Human Insterest Story

Perjalanan Orang Rimba Pelakar Jaya Kenal Berondolan Sawit, Seri I

Sebagian dari Orang Rimba di Merangin sudah tak lagi sepenuhnya berpindah-pindah untuk hidup.  Kini, sebagian Orang Rimba mulai menetap.

|
Penulis: Khusnul Khotimah | Editor: asto s
Tribun Jambi/Khusnul Khotimah
IBU-IBU Orang Rimba di Desa Pelakar Jaya, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, sedang berkumpul. 

Hampir sama dengan Penyarak, Suparni (50) yang juga warga Orang Rimba, juga mendalami ketergantungan pada berondolan sawit untuk hidup.

"Kalau tidak dapat berondol, ya, tidak makan," katanya. 

Meski demikian, aktivitas memungut berondolan ini tidak selalu mudah. 

Kerap, ia dan warga Rimba lainnya dimarahi oleh pemilik kebun. 

Mereka harus meminta izin terlebih dahulu, dan jika tidak diberikan, harus mencari di tempat lain.

Hidup Orang Rimba mulai berbeda dibandung dulu. 

Suparni mengenang masa lalu saat makanan utama mereka adalah umbi-umbian seperti talas dan uwi. 

Transisi ke beras tidak serta-merta menjamin ketersediaan pangan. 

Suparni menuturkan pernah tidak makan hingga tiga hari, karena tidak memiliki makanan.

Harapan Hidup Lebih Layak

Kini, telah tersedia 24 unit rumah layak huni, listrik, dan air bersih, serta sebuah pendopo di desa mereka. 

Namun, warga merasa perhatian terhadap kondisi mereka masih minim.

Mariam, seorang warga, mengungkapkann harapannya. 

"Kami ingin seperti warga desa lain, yang dapur dan kasurnya terjamin. Di sini, kami merasa belum diperhatikan dengan baik," katanya.

Orang Rimba di Desa Pelakar Jaya berharap mendapat perlakuan setara dengan warga desa lainnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved