Prakiraan Cuaca

Cuaca Jambi Sabtu, 13 September 2025: Kerinci dan Merangin Hujan Sepanjang Hari

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi cuaca di Provinsi Jambi pada Sabtu, 13 September 2025.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Tribunjambi
PRAKIRAAN CUACA. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi cuaca di Provinsi Jambi pada Sabtu, 13 September 2025. 

 


TRIBUNJAMBI.COM - Diprediksi pada Sabtu, 13 September 2025, cuaca dipengaruhi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai petir di beberapa wilayah. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah daerah mengalami udara kabur yang berpotensi mengganggu jarak pandang, terutama pada pagi dan malam hari.

Di wilayah barat Jambi, Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh diperkirakan akan diguyur hujan disertai petir.

 Suhu udara berkisar 16–23 derajat Celsius dengan kelembapan tinggi mencapai 98 persen. 

Kondisi ini patut diwaspadai masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan, mengingat wilayah pegunungan rawan longsor maupun pohon tumbang saat cuaca ekstrem.

Sementara itu, Kabupaten Merangin diperkirakan mengalami hujan ringan hampir sepanjang hari dengan suhu 21–28 derajat Celsius. 

Kelembapan udara relatif tinggi, yakni 74–98 persen. Kondisi serupa juga akan terjadi di Sarolangun, meski diselingi cuaca berawan di beberapa titik.

Untuk wilayah tengah, Batanghari dan Muaro Jambi akan didominasi cuaca berawan hingga udara kabur. 

Suhu berkisar 24–30 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan mencapai 99 persen.

 Masyarakat perlu berhati-hati terhadap menurunnya kualitas udara yang dapat memicu iritasi pernapasan, terutama bagi kelompok rentan.

Di kawasan pesisir timur, Kabupaten Tanjung Jabung Barat diprediksi akan diguyur hujan ringan dengan kelembapan udara mendekati 99 persen. 

Sementara Tanjung Jabung Timur berpotensi mengalami udara kabur sejak pagi, disertai kemungkinan hujan petir pada sore hingga malam hari. 

Kondisi cuaca ini dapat mengganggu aktivitas transportasi laut maupun darat di wilayah tersebut.

Wilayah barat lainnya, Kabupaten Bungo dan Tebo, justru lebih ekstrem. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved