Aksi Damai Jambi Bersuara Gelar Panggung Rakyat, Dorong Reformasi Polri hingga hingga Transparansi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Aksi damai bertajuk Jambi Bersuara digelar melalui panggung rakyat di depan Kantor Gubernur Jambi pada Jumat (12/9/2025) sore.

Aksi ini diisi dengan penyampaian orasi, pembacaan puisi, hingga menyanyikan lagu-lagu perjuangan.

Vadel Muhammad Fajri selaku perwakilan aliansi menyampaikan bahwa konsep panggung rakyat dipilih sebagai bentuk evaluasi dari aksi sebelumnya yang sempat disusupi kelompok anarko sehingga menimbulkan tindakan anarkis.

Baca juga: Jadwal Demo 11 September 2025, Unjuk Rasa Digelar di Cirebon hingga Tulungagung

"Kali ini kami kemas sedemikian rupa menjadi panggung rakyat. Tujuannya agar aspirasi masyarakat benar-benar tersampaikan tanpa ada tindakan anarkis," ujarnya.

Ia menegaskan, gerakan ini murni berasal dari masyarakat Jambi dan tidak berafiliasi dengan organisasi manapun. 

Mereka menamakan diri sebagai Aliansi Suara Rakyat Jambi.

Di akhir kegiatan, aliansi ini akan membacakan manifesto sebagai bentuk penegasan tuntutan kepada DPRD, Polda, maupun Gubernur Jambi.

Dalam aksi ini, ada tiga poin utama yang menjadi tuntutan.

Baca juga: Usai Demo Besar-besaran RUU Perampasan Aset Akhirnya Jadi Prioritas 2025, Pembahasan Dikebut

Pertama, terkait reformasi Polri. Kedua, Aliansi Rakyat Jambi menuntut DPRD Provinsi Jambi untuk benar-benar mengawal isu-isu nasional seperti 17 + 8.

Dan ketiga, terkait transparansi proyek pemerintahan, seperti proyek multiyears, yang seharusnya terbuka mulai dari perencanaan hingga penggunaan anggaran.

Tidak hanya mahasiswa, warga yang berada disekitar Kantor Gubernur Jambi yang ingin menyampaikan aspirasi dipersilahkan.

Di mana mereka bergantian menyampaikan aspirasi secara kreatif dan santun melalui panggung rakyat.

Update berita Tribun Jambi di Google News