Berita Nasional

Proyek Baterai Tetap Lanjut meski Dirut IBC Tersangka Kasus Korupsi Minyak

Pemerintah memastikan bahwa pembangunan industri baterai listrik nasional akan terus berjalan

Editor: Mareza Sutan AJ
IST
JADI TERSANGKA - Foto Toto Nugroho Pranatyasto saat masih menjabat sebagai President Direktur Pertagas. Kejaksaan Agung telah menetapkan 9 orang menjadi tersangka baru dalam kasus korupsi minyak mentah Pertamina. Salah satu yang menjadi tersangka yakni Toto Nugroho. 

TRIBUNJAMBI.COM JAKARTA — Pemerintah memastikan bahwa pembangunan industri baterai listrik nasional akan terus berjalan meskipun Direktur Utama PT Industri Baterai Indonesia (Indonesia Battery Corporation/IBC), Toto Nugroho, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

Ia menegaskan bahwa proyek yang dikerjakan oleh konsorsium empat BUMN itu tidak memiliki kaitan langsung dengan kasus yang menimpa Toto, sehingga pelaksanaannya tidak akan terpengaruh.

"Lanjut dong, kan enggak ada hubungannya," kata Prasetyo di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (11/7/2025).

Lebih lanjut, Prasetyo menekankan bahwa pemerintah tetap memisahkan antara upaya penegakan hukum dan agenda pembangunan nasional, termasuk investasi.

Keduanya akan tetap dilaksanakan secara seimbang dan berkelanjutan.

"Kan tadi sudah sempat jelaskan bahwa kita tidak berhenti kalau memang terdapat fakta hukum, dalam rangka penegakan hukum.

Kita mau mengurangi korupsi, syukur-syukur kita pengen memberantas korupsi, itulah. Terus kita laksanakan," ujarnya.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung menetapkan Toto sebagai salah satu dari sembilan tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang di Subholding PT Pertamina (Persero) serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada periode 2018–2023.

Penetapan tersangka tersebut berkaitan dengan peran Toto saat menjabat sebagai Senior Vice President Integrated Supply Chain Pertamina dari Juni 2017 hingga November 2018, sebelum kemudian dipercaya sebagai Direktur Utama IBC.

Meski begitu, pemerintah menegaskan bahwa perkara hukum yang melibatkan Toto tidak akan mengganggu kelanjutan pengembangan proyek ekosistem industri baterai listrik nasional, termasuk pembangunan pabrik yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.

Sebagai informasi, Indonesia Battery Corporation (IBC) adalah perusahaan induk di sektor baterai listrik yang dibentuk melalui kolaborasi empat BUMN besar, yakni PT Pertamina (Persero), PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), dan PT PLN (Persero).

Konsorsium ini memiliki peran penting dalam strategi pembangunan industri baterai nasional, yang merupakan bagian dari transformasi menuju energi bersih, seiring meningkatnya kebutuhan global akan kendaraan listrik dan sumber energi terbarukan.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dirut IBC Tersangka Korupsi, Istana Pastikan Proyek Baterai Lanjut

 

Baca juga: Daftar UMK 11 Kabupaten Kota di Jambi 2025, Kamu Tinggal Dimana dan Berapa UMK-nya?

Baca juga: Tingkah Mencurigakan Ipda Haris Sebelum Brigadir Nurhadi Tewas Dibongkar Misri, Dari Kamar-Kolam

Baca juga: Daftar 4 Kabupaten Kota di Jambi dengan SDM Terbaik, Ternyata Bukan Kota Jambi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved