Berita Viral

KEYAKINAN Dokter Tifa: Ijazah Jokowi Palsu, KKN dan Wisuda di Tahun Sama Mustahil! 

Polemik mengenai keaslian ijazah atau tudingan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kian memanas.  

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Polemik mengenai keaslian ijazah atau tudingan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kian memanas.  Para pihak yang dilaporkan Jokowi ke polisi justru semakin vokal dengan keyakinan mereka bahwa mantan orang nomor satu di Indonesia itu tidak jujur soal ijazahnya.  

TRIBUNJAMBI.COM- Polemik mengenai keaslian ijazah atau tudingan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kian memanas.  

Para pihak yang dilaporkan Jokowi ke polisi justru semakin vokal dengan keyakinan mereka bahwa mantan orang nomor satu di Indonesia itu tidak jujur soal ijazahnya. 

Terkini, Dokter Tifauzia Tyassuma, atau akrab disapa Dokter Tifa, kembali menguliti ijazah Jokowi dengan analisis tajamnya. 

Saat akan menjalani pemeriksaan sebagai salah satu terlapor kasus ijazah Jokowi di Polda Metro Jaya pada Jumat (11/7/2025), Dokter Tifa dengan tegas menyatakan kepada wartawan bahwa ijazah Jokowi adalah palsu.

Inkonsistensi KKN dan Wisuda: Bukti Kunci Dokter Tifa 

Salah satu bukti utama yang dikemukakan Dokter Tifa adalah inkonsistensi waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan kelulusan (wisuda) yang terjadi pada tahun yang sama.  

Menurutnya, hal ini adalah sesuatu yang sangat mustahil bisa terjadi di lingkungan akademik, khususnya di universitas sekelas UGM. 

Dokter Tifa menjelaskan, ia melakukan analisis mendalam untuk mencocokkan data pada ijazah dengan perilaku, pernyataan, atau pendapat yang pernah disampaikan oleh Jokowi.  

Baca juga: ANGIN SEGAR untuk Jokowi: 5 Kasus Ijazah Palsu Naik Penyidikan, Roy Suryo Cs Terpojok! 

Baca juga: KENANGAN Terakhir-Bantahan Istri Brigadir Nurhadi: Demi Allah, Tak Ada Rp400 Juta dari Kompol Yogi!

Baca juga: KKB PAPUA Kalah di Medan Tempur Melawan TNI-Polri, Goliath Tabuni Minta Damai dan Ajukan Negosiasi 

Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi adanya ketidaksesuaian, seperti inkonsistensi, inkoherensi, atau bentuk inapropriasi lainnya. 

"Seperti misalnya inkonsistensi itu pada KKN (kuliah kerja nyata). Bareskrim mengatakan, KKN itu terjadi pada akhir 1983. Ternyata, yang bersangkutan mengatakan awal tahun 1985," ucapnya. 

Temuan ini menjadi krusial ketika dikaitkan dengan tanggal wisuda Jokowi yang tercantum dalam ijazah, yaitu November 1985.  

"Inkoheren dengan KKN awal 1985. Sebab, tidak mungkin kalau mahasiswa UGM itu awal 1985 baru KKN, lalu November 1985 juga sudah wisuda," kata Dokter Tifa

"Menurut dokter Tifa, orang yang pernah kuliah pasti memahami hal tersebut."

Data Sains dan Digital Jadi Landasan Penelitian 

Dokter Tifa menjelaskan bahwa ketidakcocokan dalam data-data tersebut menjadi dasar dari objek penelitiannya terhadap dugaan ijazah palsu tersebut.  

Dia menekankan bahwa penelitiannya tidak hanya terbatas pada perilaku atau pernyataan verbal, tetapi juga melibatkan "data sains" dari dunia digital. 

"Di situlah saya berperan untuk melakukan itu. Penelitian saya ini juga tidak cuma terhadap perilaku yang terlihat pada video maupun media-media," ungkap dia.  

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved