Polemik di Papua
KOMPAK Colek Wapres Gibran Usai KKB Papua Bakar Rumah Bupati Puncak, Netizen: Kapan ke Sana?
Api kembali berkobar di Papua Tengah. Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB atau TPNPB-OPM melancarkan aksi brutal di Puncak.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.com - Api kembali berkobar di Papua Tengah. Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB atau yang kini disebut TPNPB-OPM melancarkan aksi brutal di Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Minggu (6/6).
Sejumlah fasilitas vital luluh lantak dibakar, termasuk dua rumah dinas bupati, satu gereja, satu puskesmas, satu sekolah, dan Kantor Desa.
Ironisnya, di tengah kepulan asap dan ketegangan yang menyelimuti Ilaga, perhatian publik justru terpecah.
Alih-alih hanya berfokus pada kekejaman KKB Papua, banyak netizen di media sosial justru kompak "mencolek" Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Mereka seolah menagih janji dan peran Gibran dalam percepatan pembangunan Papua.
Klaim KKB Dimentahkan Aparat: Propaganda Usang di Balik Kobaran Api
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, mengonfirmasi rentetan pembakaran tersebut.
KKB Papua mengklaim aksi mereka membakar dua rumah Bupati Elvis Tabuni karena fasilitas itu digunakan sebagai pos militer.
Baca juga: Siapa KKB Papua yang Bakar Rumah Bupati Puncak? Pimpinan Peni Murib,Ini Sepak Terjang
Baca juga: SOLUSI Bagi Penerima BSU yang Belum Cair! Cukup Bawa KTP dan QR Code ke Kantor Pos Terima Rp600 Ribu
Baca juga: KELICIKAN Jokowi Segera Berakhir, Said Didu di Gelar Perkara Khusus Dugaan Ijazah Palsu:Pakai Nurani
Namun, tudingan itu dibantah keras oleh aparat.
"Narasi ini digunakan KKB (OPM) untuk membenarkan aksi kekerasan mereka serta memengaruhi dan menghasut warga, sedangkan hal tersebut tidaklah benar," tegas Brigjen Faizal dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/7).
Dia memastikan kedua rumah dinas tersebut sudah lama kosong dan tidak lagi ditempati, membuktikan bahwa klaim TPNPB-OPM hanyalah propaganda usang untuk membenarkan kekerasan mereka.
Selain dua rumah bupati dan Kantor Distrik, daftar kerusakan yang dicatat aparat semakin panjang: satu gereja di Kampung Pinapa, rumah dinas Pemda, dan sebuah puskesmas di kampung yang sama.
Tak hanya itu, satu sekolah dan Kantor Desa di Kampung Pinggil, Distrik Omukia, juga menjadi korban amukan OPM.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo, menambahkan bahwa klaim OPM adalah upaya sistematis untuk menggiring opini publik, menunjukkan "pola propaganda terstruktur" yang mereka buat.
Video Pembakaran Viral, Netizen Langsung "Tag" Gibran
Di tengah ketegangan dan kerusakan yang terekam jelas dalam video detik-detik pembakaran yang direkam menggunakan drone dan beredar luas di media sosial, fokus netizen justru bergeser.
Banyak warganet mengaitkan insiden ini dengan wacana penugasan khusus Wapres Gibran untuk percepatan pembangunan Papua.
Baca juga: PESAN Terakhir Istri Arya Daru Diplomat Kemenlu Sebelum Tewas Kepala Terlilit Lakban, Ada Sidik Jari
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.