Polemik di Papua
KKB Papua Berteriak 'HAM', Tuduh Aparat Tembak Warga Sipil, Sebby Sambom: Luka Berat
TPNPB-OPM, yang kerap disebut KKB Papua kembali melontarkan tuduhan serius terhadap militer Indonesia, sebut tembak warga sipil hingga kritis.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
"Presiden diminta menghargai hak asasi manusia bagi orang Papua, dan menghentikan pelanggaran terhadap hukum dan konvensi internasional yang melindungi warga sipil,” pungkasnya.
Pemerintah Indonesia melalui aparat keamanan selalu menegaskan komitmen untuk menjaga keamanan dan melindungi warga sipil di Papua dengan menjunjung tinggi prinsip HAM.
Laporan ini, yang berasal dari pihak KKB Papua, tentunya memerlukan verifikasi independen untuk mendapatkan gambaran utuh dan objektif.
Baca juga: ULAH KKB Papua Buat 43 Orang Tewas, Puluhan Terluka di 6 Bulan Terakhir: Ada TNI-Polri, Juni 8 Aksi
Baca juga: CARA LICIK Topan Ginting Cs Atur Pemenang Proyek Jalan di Sumut Dibongkar KPK
Sejauh ini, belum ada konfirmasi atau bantahan resmi dari pihak aparat militer Indonesia terkait insiden penembakan dan klaim pembakaran rumah warga yang dilontarkan oleh TPNPB-OPM.
TNI Hadir Melindungi dengan Hati, Bukan Menginjak HAM
Di tengah situasi yang mengancam ini, Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengambil langkah-langkah strategis untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, menegaskan bahwa seluruh operasi TNI di Papua senantiasa menjunjung tinggi prinsip hukum dan HAM.
"TNI hadir bukan untuk menindas, tetapi untuk melindungi masyarakat dari ancaman nyata kelompok bersenjata," tegas Letkol Iwan.
Dia menekankan bahwa profesionalisme, legalitas, dan pendekatan humanis menjadi prinsip utama dalam menjaga stabilitas dan melayani kebutuhan masyarakat di daerah rawan konflik.
Lebih dari sekadar operasi tempur, keberadaan pos militer di wilayah strategis juga bertujuan menciptakan rasa aman dan memperkuat kehadiran negara.
TNI bahkan aktif menjalankan program kemanusiaan, seperti bantuan kesehatan, dukungan pendidikan, dan proyek pembangunan kecil di desa-desa terpencil.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa negara hadir secara aktif dengan kolaborasi dan solusi, bukan sekadar respons militeristik.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Pesan Haru Terakhir Raffi Jangan Sampai Abang Sakit, Biar Adek Saja
Baca juga: Postingan Ahmad Dhani Soal Maia Estianty, El Rumi Malah Beri Komentar yang Tidak Biasa
Baca juga: Tebo Raih Penghargaan Dukungan Regulasi Aksi Konvergensi Stunting Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.