Berita Nasional
Yunarto Wijaya Soroti Nasib Jokowi: Terlupakan sebagai Presiden, Diingat karena Anak
Setelah satu dekade menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, masa pensiun Joko Widodo (Jokowi) ternyata tidak berjalan tenang.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Namun hingga kini, publik menanti apakah sang mantan presiden bersedia menunjukkan langsung ijazahnya jika diminta secara resmi oleh pengadilan.
Isu lain yang menyeret nama Jokowi adalah desakan agar putranya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dimakzulkan.
Forum Purnawirawan TNI bahkan telah mengirim surat resmi ke DPR dan MPR untuk mempercepat proses tersebut. Meski belum dibahas di forum resmi DPR, isu ini mendapat respons langsung dari Jokowi.
Dalam pernyataannya kepada media, Jokowi menyebut dinamika tersebut sebagai bagian dari demokrasi.
Ia mengingatkan bahwa sistem pemilihan presiden dan wakil presiden di Indonesia dilakukan secara paket, dan proses pemakzulan pun harus mengikuti prosedur ketatanegaraan yang ketat.
"Kalau bicara pemakzulan, ya harus sesuai aturan. Tidak bisa sekadar karena tidak suka," tegasnya.
Fenomena ini membuka ruang refleksi: apakah publik Indonesia lebih tertarik pada narasi konflik ketimbang pencapaian?
Apakah mantan pemimpin bisa benar-benar ‘pensiun’ dari sorotan ketika keluarganya masih aktif di politik?
Dalam demokrasi yang semakin dewasa, warisan kepemimpinan seharusnya tetap bisa dibicarakan dengan objektif.
Namun faktanya, perbincangan tentang Jokowi hari ini lebih banyak berkutat pada persoalan personal dan politik dinasti, bukan pencapaian strategis selama dua periode pemerintahannya.
(Tribunjambi.com/Tribunnews.com)
Baca juga: ISI Percakapan 4 Mata Jokowi dan Tom Lembong di Istana Bogor 10 Tahun Silam: Singgung Impor Gula
Baca juga: SIAPA yang Perintah Impor Gula? Tom Lembong Sebut Nama Jokowi: Beberapa Kali Beliau Menelepon
Batal Kunjungan ke China, Presiden Prabowo Fokus Tangani Dinamika di Dalam Negeri |
![]() |
---|
Setelah Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, Kini Eko Patrio dan Uya Kuya Mundur dari DPR RI |
![]() |
---|
Nasdem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI: Singgung dan Cederai Perasaan Rakyat |
![]() |
---|
Mahfud MD Ungkap 4 Biang Kerok Kemarahan Warga Sampai Demo: Akumulasi Kekecewaan |
![]() |
---|
Mahfud MD: Wahai Seluruh Rakyat, Aparat Bukan Musuh Anda, Wahai Aparat, Rakyat Bukan Musuh Anda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.