Berita Viral
ISI Percakapan 4 Mata Jokowi dan Tom Lembong di Istana Bogor 10 Tahun Silam: Singgung Impor Gula
Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong mengaku pernah berbicara empat mata dengan Joko Widodo atau Jokowi saat menjabat sebagai Presiden RI.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
ISI Percakapan 4 Mata Jokowi dan Tom Lembong di Istana Bogor 10 Tahun Silam: Singgung Impor Gula
TRIBUNJAMBI.COM - Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong mengaku pernah berbicara empat mata dengan Joko Widodo atau Jokowi saat menjabat sebagai Presiden RI.
Percakapan pada tahun 2015 itu membahas solusi untuk mengatasi gejolak harga pangan, termasuk gula.
Tom Lembong mengungkapkan hal itu saat menjadi saksi untuk perkara importasi gula di Kementerian Perdagangan periode 2015-2016.
Terdakwa yang disidangkan yakni mantan Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI), Charles Sitorus di PN Tipikor Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025).
"Tadi saksi menjelaskan bahwa terkait kebijakan atau keputusan berkenaan dengan penugasan PT PPI itu diawali adanya perintah presiden melalui Sidang Kabinet," kata Hakim Alfis di persidangan.
Kemudian, lanjutnya ada penyampaian secara bilateral di Istana Bogor. Terakhir juga ada penyampaian dari Menko Perekonomian.
"Masih ingat kalau berkenaan dengan Sidang Kabinet yang waktu itu Presiden menyampaikan terkait adanya gejolak harga, itu Sidang Kabinet kapan?" tanya Hakim Alfis.
Tom Lembong menerangkan hal itu kisaran waktu Agustus dan September 2015.
Baca juga: SIAPA yang Perintah Impor Gula? Tom Lembong Sebut Nama Jokowi: Beberapa Kali Beliau Menelepon
Baca juga: EMPAT Alasan KPK Harus Periksa Bobby Nasution Pasca Orang Dekatnya Kena OTT KPK
Baca juga: TEGA Pria Beristri di Boyolali Setubuhi Bocah 12 Tahun Hingga Hamil
"Karena begitu saya mulai menjabat, gejolak harga pangan adalah prioritas nomor satu bagi Bapak Presiden dalam sektor yang terkait perdagangan," kata Tom Lembong.
Hakim Alfis menanyakan kalau yang di Istana Bogor kapan itu disampaikan. Masih ingat setelah rapat kabinet, sidang kabinet, atau sebelum sidang kabinet.
"Bahkan seingat saya, urusan perdagangan pernah menjadi topik diskusi antara saya dan Bapak Presiden sebelum beliau tunjuk saya menjadi menteri," kata Tom Lembong.
Hakim Alfis menjelaskan bahwa pertanyaannya itu spesifik bicara gejolak harga, ada gejolak harga.
Kemudian presiden meminta kementerian terkait mencarikan solusi, jalan keluar terhadap gejolak harga tersebut.
"Tadi kan saksi menyampaikan ada sidang kabinet, sekitar Agustus September 2015. Tadi kan juga disampaikan, selain sidang kabinet, juga ada penyampaian secara bilateral. Artinya berdua saja, presiden langsung kepada saksi selaku Menteri Perdagangan waktu itu," kata Hakim Alfis.
"Kira-kira kapan itu penyampaian secara langsung di Istana Bogor seingat saksi, kapan itu?" tanya Hakim Alfis kembali.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.