Berita Viral

MALUNYA Wasit Da Silva Ditangkap Polisi di Tengah Lapangan: Mafia Pengaturan Skor, Jaringan Narkoba

Seorang wasit bernama Da Silva ditangkap polisi di tengah lapangan saat memimpin laga pertandingan. Dia terlibat dalam jaringan narkoba dan narkoba.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Seorang wasit bernama Da Silva ditangkap polisi di tengah lapangan saat memimpin laga pertandingan. Dia terlibat dalam jaringan narkoba dan narkoba. 

MALUNYA Wasit Da Silva Ditangkap Polisi di Tengah Lapangan: Mafia Pengaturan Skor, Jaringan Narkoba

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang wasit bernama Da Silva ditangkap polisi di tengah lapangan saat memimpin laga pertandingan.

Penangkapan Silva atas tuduhan sebagai mafia pengaturan skor hingga terlibat dalam jaringan narkoba.

Polisi yang menangkap pria berusia 38 tahun sontak membuat penontong tercengan dan penuh tanda tanya di benaknya.

Aksi penangkapan terseut  saat wasit itu memimpin pertandingan di salah satu lapangan di Basil.

Saat penangkapan itu, polisi langsung mengepung sang wasit yang ada di tengah lapangan dan mengamankannya.

Penangkapan luar biasa di Brasil itu berlangsung pada akhir pekan lalu.

Wasit ditangkap saat sedang memimpin pertandingan sepak bola.

Para pemain dan penonton seolah tak percaya saat menyaksikan penangkapan tersebut.

Baca juga: Pilunya Mbah Tupon, Terancam Kehilangan Tanah dan Rumah akibat Ulah Mafia

Baca juga: Sosok Slavko Vincic, Wasit yang akan Pimpin Pertandingan Arsenal vs PSG di Liga Champions

Baca juga: Kronologi Penangkapan Kurir 1,9 Kg Sabu, Perjalanan Jambi-Bungo Naik Motor, Ditangkap di Pemayung

Sebeb, pemandangan surealis (seperti mimpi dan sulit dipahami) itu berlangsung di tengah sebuah pertandingan.

Sejumlah polisi yang mengenakan rompi antipeluru langsung menyerbu lapangan ketika pertandingan berlangsung, lalu menangkap wasit.

Aparat keamanan itu tak mau menunggu sampai pertandingan berakhir.

20250627 - wasit mafia pengaturan skor
Seorang wasit bernama Da Silva ditangkap polisi di tengah lapangan saat memimpin laga pertandingan. Dia terlibat dalam jaringan narkoba dan narkoba.

Para penggemar dan pemain hampir tidak percaya dengan kejadian sangat luar biasa itu.

Mereka hanya bisa melongo menyaksikan wasit dengan tangan diborgol dilarikan oleh sekelompok polisi.

Berdasarkan rekaman video viral di sosial media, kejadian itu dimulai setelah wasit Ederson Carlos da Silva mengacungkan kartu kuning.

Kartu itu diberikan kepada pemain yang melakukan tekel gegabah dalam pertandingan liga amatir Brasil.

Para suporter bertariak-teriak sambil menabuh genderang.

Baca juga: Khamenei Akhirnya Muncul, Klaim Iran Menang Lawan Israel dan Tampar Amerika Serikat

Beberapa saat kemudian, sekelompok polisi menyelinap di belakang punggung wasit dan dengan cepat menangkapnya.

Para pemain bergegas menyingkir saat Da Silva digiring keluar lapangan oleh pihak berwenang.

Ternyata, wasit berusia 38 tahun itu selain mafia pengaturan skor juga dituduh menjadi bagian dari jaringan perdagangan narkoba.

Glaucus Silva, kepala polisi sipil Sao Paulo di Gauruja mengatakan aktivitas media sosial Ederson Carlos da Silva memungkinkan polisi melacaknya.

Kepada media berita Brasil G1, polisi itu menegaskan, "Dia adalah orang yang memiliki kehidupan sosial yang sangat aktif, jadi dia adalah seseorang yang sudah ada dalam radar."

Pelaku ternyata tak hanya mudah terjerat mafia pengaturan skor, tetapi juga narkoba.

Investigasi terhadap jaringan perdagangan narkoba ditingkatkan oleh pihak berwenang pada November tahun lalu setelah sebuah truk yang mengangkut 450 kg kokain disita di kota Sao Paulo, Brasil.

Pengemudi truk dan penumpangnya ditangkap di tempat kejadian.

Menurut Kepala Kantor Polisi Reserse Narkoba Eduardo Camargo, pihaknya kemudian menetapkan Ederson Carlos da Silva dicurigai sebagai kepala logistik jaringan perdagangan narkoba.

"Dia menggunakan beberapa rumah yang disewa oleh organisasi kriminal untuk menyimpan obat terlarang ini, yang kemudian didistribusikan," tambahnya.

Pihaknya mengakui tidak tahu bahwa da Silva juga bekerja sebagai wasit.

"Berdasarkan catatannya dan semua yang dapat kami kumpulkan, dia bekerja sebagai mandor di sebuah perusahaan."

"Kami tidak memiliki informasi bahwa dia menjadi wasit dalam pertandingan sepak bola," ujar Eduardo Camargo.

Polisi masih memburu enam tersangka lainnya


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Sambut Tahun Baru Islam, Warga RT 9 dan 10 Tahtul Yaman Kota Jambi Gelar Yasin dan Doa Bersama

Baca juga: Kloter 14 Jamaah Haji Tiba di Jambi, 4 Orang Ditinggal di Batam Karena Sakit

Baca juga: Israel Serang Gaza Lagi hingga Tewaskan 71 Orang, Trump dan Netanyahu Bikin Proposal Baru

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved