Polemik di Papua

Polisi Kejar OTK yang Bakar 3 Kantor Pemerintahan di Puncak Jaya Papua: Tenang, Jangan Terprovokasi

Masyarakat diharapkan tenang dan tidak terprovokasi usai orang tak dikenal (OTK) membakar tiga kantor pemerintahan di Intan Jaya, Papua Tengah .

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Masyarakat diharapkan tenang dan tidak terprovokasi usai orang tak dikenal (OTK) membakar tiga kantor pemerintahan di Intan Jaya, Papua Tengah. 

 Puncaknya, pukul 02.58 WIT, Kantor Kementerian Agama menjadi sasaran ketiga.

"Ketiga kejadian ini diduga kuat dilakukan oleh orang tak dikenal," tegas AKBP Achmad Fauzan.

Suara Hati dari Papua

Seruan damai di tengah bayang-bayang konflik yang terus menghantui bumi Cenderawasih menggema dari seorang tokoh agama terkemuka di Papua.

Baca juga: MURKA Mahasiswa di Konflik TNI-Polri dan KKB Papua Libatkan Sipil, Minta Prabowo Tarik Aparat

Seruan itu datang dari seorang Pendeta bernama Yones Wenda kepada Kelompok Kriminal Bersenjata di Papau atau KKB Papua.

Pendeta Yones dengan tegas meminta kepada KKB Papua untuk segera menghentikan segala bentuk aksi kekerasan.

Sebab aksi itu telah menelan banyak korban jiwa, terutama dari kalangan warga sipil yang tak bersalah.

Dalam pernyataannya di Jayapura, Minggu (22/06/2025), Pendeta Yones mengungkapkan keprihatinan mendalamnya terhadap situasi di sejumlah wilayah.

Diantaranya seperti Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, Jayawijaya, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Nduga, dan Yalimo. 

"Selaku Tokoh Agama di tanah Papua, saya memohon kepada Kelompok Kriminal Bersenjata yang selalu menciptakan konflik untuk menghentikan aksi kekerasan yang dilakukan."

"Sangat memprihatinkan karena akibat konflik ini, masyarakat yang tidak tahu apa-apa harus menjadi korban," ujarnya penuh harap.

Pendeta Yones juga mengingatkan KKB akan ajaran fundamental dalam kitab suci. 

Dia merujuk pada Firman Tuhan dalam Alkitab Keluaran 20:13, "Jangan Membunuh,".

ia menegaskan tindakan membunuh atau merusak ciptaan Allah adalah perbuatan yang tidak disukai Tuhan dan melanggar salah satu dari sepuluh perintah Allah.

"Karena membunuh, merusak salah satu ciptaan Allah, Tuhan tidak senang dan ini juga melanggar sepuluh perintah Allah dalam Alkitab. Oleh karena itu saya mohon kepada KKB agar menghentikan aksi kekerasan," pintanya lagi.

Imbauan dari Pendeta Yones Wenda ini mewakili suara hati para tokoh agama yang mendambakan kedamaian abadi di Tanah Papua.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved