Polemik di Papua

SUARA HATI dari Bumi Cendrawasih, Tokoh Agama Desak KKB Papua Stop Kekerasan: Melawan Ajaran Allah

Seruan damai di tengah bayang-bayang konflik yang terus menghantui bumi Cenderawasih menggema dari seorang tokoh agama terkemuka di Papua.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Seruan damai di tengah bayang-bayang konflik yang terus menghantui bumi Cenderawasih menggema dari seorang tokoh agama terkemuka di Papua. Seruan itu datang dari seorang Pendeta bernama Yones Wenda kepada Kelompok Kriminal Bersenjata di Papau atau KKB Papua. Pendeta Yones dengan tegas meminta kepada KKB Papua untuk segera menghentikan segala bentuk aksi kekerasan. 

TRIBUNJAMBI.COM - Seruan damai di tengah bayang-bayang konflik yang terus menghantui bumi Cenderawasih menggema dari seorang tokoh agama terkemuka di Papua.

Seruan itu datang dari seorang Pendeta bernama Yones Wenda kepada Kelompok Kriminal Bersenjata di Papau atau KKB Papua.

Pendeta Yones dengan tegas meminta kepada KKB Papua untuk segera menghentikan segala bentuk aksi kekerasan.

Sebab aksi itu telah menelan banyak korban jiwa, terutama dari kalangan warga sipil yang tak bersalah.

Dalam pernyataannya di Jayapura, Minggu (22/06/2025), Pendeta Yones mengungkapkan keprihatinan mendalamnya terhadap situasi di sejumlah wilayah.

Diantaranya seperti Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, Jayawijaya, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Nduga, dan Yalimo. 

"Selaku Tokoh Agama di tanah Papua, saya memohon kepada Kelompok Kriminal Bersenjata yang selalu menciptakan konflik untuk menghentikan aksi kekerasan yang dilakukan."

"Sangat memprihatinkan karena akibat konflik ini, masyarakat yang tidak tahu apa-apa harus menjadi korban," ujarnya penuh harap.

Baca juga: Momen Haru di Sorong: 5 Eks KKB Papua Ikrar Setia pada NKRI, Sinyal Papua Damai dan Sejahtera

Baca juga: MURKA Mahasiswa di Konflik TNI-Polri dan KKB Papua Libatkan Sipil, Minta Prabowo Tarik Aparat

Baca juga: GEGER Surabaya oleh Siswi SMP, Ditemukan di Hotel Usai Hilang 19 Hari:Positif Narkoba,Diduga Open BO

Pendeta Yones juga mengingatkan KKB akan ajaran fundamental dalam kitab suci. 

Dia merujuk pada Firman Tuhan dalam Alkitab Keluaran 20:13, "Jangan Membunuh,".

ia menegaskan tindakan membunuh atau merusak ciptaan Allah adalah perbuatan yang tidak disukai Tuhan dan melanggar salah satu dari sepuluh perintah Allah.

"Karena membunuh, merusak salah satu ciptaan Allah, Tuhan tidak senang dan ini juga melanggar sepuluh perintah Allah dalam Alkitab. Oleh karena itu saya mohon kepada KKB agar menghentikan aksi kekerasan," pintanya lagi.

Imbauan dari Pendeta Yones Wenda ini mewakili suara hati para tokoh agama yang mendambakan kedamaian abadi di Tanah Papua.

Ia berharap, dengan dihentikannya kekerasan, Papua dapat kembali menjadi tanah yang aman, terjaga, dan diberkati Tuhan seperti seharusnya.

Jaga Kedamaian PSU 

Pendeta Yonas juga mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di Provinsi Papua agar tetap menjaga situasi kamtibmas tetap aman kondusif jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gubernur Papua yang akan digelar pada 06 Agustus 2025mendatang. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved