Berita Jambi

Macet di Pal 14 Mestong-Gerbang Tol Baleno Jambi Diperkirakan Berlanjut, Ada Perbaikan Jalan

Macet di Pal 14 Mestong, Kabupaten Muaro Jambi diperkirakan masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan.

Editor: Suci Rahayu PK
ist
MACET - Arus lalu lintas di jalan Jambi - Palembang tepat di pal 14 Mestong, Kabupaten Muaro Jambi mengalami kemacetan karena perbaikan jalan yang dilakukan saat padat kendaraan, Rabu (18/6/2025). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Macet di Pal 14 Mestong, Kabupaten Muaro Jambi diperkirakan masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan.

Penyebabnya ada perbaikan jalan sepanjang 80 meter di Jalan Lintas Timur Jambi–Palembang itu.

Diketahui, kemacetan parah terjadi di KM 14 Mestong hingga gerbang Tol Baleno. Video macet ini sempat viral di media sosial.

Pasca viral, sepanjang 80 meter di Jalan Lintas Timur Jambi–Palembang angkat bicara terkait penyebab macet dan menghentikan sementara perbaikan jalan.

"Kita hentikan pekerjaan karena menyebabkan kemacetan," kata PPK 1.4 BPJN Jambi, Fachmi Fajar Kurniawan dikutip dari Kompas.com, Kamis (19/6/2025).

Kata dia, jalan yang diperbaiki mengalami kerusakan berat sehingga pekerjaan tidak bisa dilakukan dengan cepat.

"Jalan sepanjang 80 meter rusak berat sehingga perlu pekerjaan sampai dengan pondasi jalan," kata dia.

Karena kondisi lalu lintas yang padat dan kemacetan yang terus memburuk, pekerjaan dihentikan sementara untuk menyusun strategi baru.

Baca juga: Fakta Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman, 1,5 Tahun Satria Bunuh 3 Orang Termasuk Kekasihnya

Baca juga: PERINGATAN KERAS Donald Trump ke Iran Usai Khamenei Tolak Menyerah ke Israel: Semoga Beruntung

"Saat ini sedang dievaluasi bersama dengan Polres Muaro Jambi dan pekerjaan akan kembali dilanjutkan setelah mendapat gambaran strategi pelaksanaan atau izin dari rekan-rekan kepolisian," ujarnya.

Menurut Fachmi, penyebab kemacetan karena volume kendaraan sangat tinggi, khususnya di area persimpangan dan banyaknya angkutan berat.

"Perbaikan jalan sangat penting dilakukan untuk keselamatan pengendara," katanya.

Selain itu, hasil galian jalan yang tengah diperbaiki belum bisa dilintasi karena kondisi masih basah usai diguyur hujan.

Fachmi menyebut strategi ke depan adalah dengan sistem buka tutup dan pemanfaatan bahu jalan sebagai jalur sementara.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk pengaturan lalu lintas.

Secara teknis, pekerjaan seharusnya dapat rampung dalam 10 hari, namun situasi lalu lintas akan sangat menentukan.

"Lalu lintasnya sangat ramai terutama kendaraan angkutan berat," kata Fachmi.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat melintas di jalur tersebut.

"Kami sampaikan permohononan maaf atas ketidaknyamanan ini," sebutnya.

Fachmi menegaskan, keberadaan Tol Trans Sumatera belum mampu mengatasi masalah kemacetan selama proses perbaikan.

"Dari Jambi menuju tol dan dari tol ke Jambi tetap harus melalui ruas yang diperbaiki," katanya.

Menurutnya, posisi gerbang tol di Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, berada setelah titik perbaikan jalan jika dari arah Kota Jambi, sehingga tidak bisa dijadikan jalur pengalihan sepenuhnya.

 

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: PERINGATAN KERAS Donald Trump ke Iran Usai Khamenei Tolak Menyerah ke Israel: Semoga Beruntung

Baca juga: Fakta Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman, 1,5 Tahun Satria Bunuh 3 Orang Termasuk Kekasihnya

Baca juga: 2 Tahun Buron, Spesialis Bobol Rumah Dicokok Polisi di Jambi, Ngaku Butuh Unag untuk Berobat Anaknya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved