Berita Viral

GEROGI Ketua PBNU Dikecam Iqbal Damanik Tolak Tambang Nikel Raja Ampat, Masih Ngotot Beri Pembelaan

Sosok Iqbal Damanik belakangan jadi sorotan usai adu argumen dengan Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
GEROGI Ketua PBNU Dikecam Iqbal Damanik Tolak Tambang Nikel Raja Ampat, Masih Ngotot Beri Pembelaan 

TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Iqbal Damanik belakangan jadi sorotan usai adu argumen dengan Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla.

Ya, Iqbal Damanik aktivis lingkungan disebut Ketua PBNU bersikap Wahabi karena menolak tambang nikel Raja Ampat.

Kini Iqbal pun malah dapat dukungan, berbeda dengan Ketua PBNU itu malah jadi bahan hujatan warganet.

Diketahui perdebatan antara Iqbal Damanik dengan Ulil Abshar Abdalla dalam sebuah tayangan di Kompas TV.

Potongan video perdebatan keduanya viral dan dibagikan berulang kali hingga ke sejumlah akun media sosial.

Dalam full debat PBNU dengan aktivis soal tambang nikel Raja Ampat, Iqbal Damanik meminta Gus Ulil menunjukkan satu saja contoh wilayah pertambangan di Indonesia yang berhasil mengembalikan ekosistem ke kondisi semula.

Baca juga: WAJAH Prabowo Berubah hingga Tolak Salaman dengan Bahlil, Tak Becus Urus Masalah Tambang Raja Ampat?

Baca juga: IRAN BERDUKA, 5 Jenderal IRGC Tewas dalam Lima Hari Diserang Israel, Ada yang Baru 2 Hari Dilantik

Baca juga: SADIS Suami Habisi Istri Sendiri, Sempat Panik dan Akhirnya Ngaku Sendiri ke Tetangga Tengah Malam

“Tunjukkan satu saja wilayah pertambangan di Indonesia ini yang mampu mengembalikan ke ekosistem awalnya,” tantang Iqbal.

Menanggapi hal itu, Ulil balik bertanya mengapa hal tersebut menjadi perhatian utama.

Ia kemudian memberikan analogi tentang perubahan lingkungan di kampung halamannya akibat pertumbuhan penduduk.

“Bukan begitu, ini saya ambil analogi lain. Saya waktu kecil di kampung saya, saya menikmati ekosistem yang baik.

Pohon banyak, sawah banyak. Sekarang karena pertambahan penduduk, ekosistem itu hilang. Anak saya tidak lagi bisa menikmati itu,” ujar Ulil.

Iqbal lantas membantah argumen tersebut.

Menurutnya, kerusakan ekosistem akibat aktivitas pertambangan tidak bisa disamakan dengan perubahan karena pertumbuhan penduduk.

“Karena ekskavator dengan manusia, emisi yang dikeluarkan beda, Gus. Satu orang, Gus, hanya bisa menebang satu pohon dalam satu hari. Tapi ekskavator bisa menebang ribuan hektare dalam satu hari,” jelas Iqbal.

Menanggapi pernyataan itu, Gus Ulil kemudian menyebut sikap Iqbal sebagai bentuk "wahabisme".

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved