Berita Viral
Mahfud MD Singgung Kejanggalan KPK Soal Penangkapan Immanuel Ebenezer: Tidak Sesusai Defenisi Hukum
Menurut Mahfud MD, OTT yang dilakukan KPK tidak sesuai dengan definisi hukum karena peristiwa pemerasan terjadi sejak Desember 2024
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer alias Noel, dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sontak menggegerkan publik.
Namun dibalik kehebohan OTT Immanuel Ebenezer, muncul pertanyaan besar mengenai keabsahan proses hukum dan kemungkinan skandal yang lebih dalam.
Mantan Menko Polhukam sekaligus pakar hukum, Mahfud MD menyoroti kejanggalan dalam penangkapan Noel.
Menurut Mahfud MD, OTT yang dilakukan KPK tidak sesuai dengan definisi hukum karena peristiwa pemerasan terjadi sejak Desember 2024, sementara penangkapan baru dilakukan pada Agustus 2025.
"Itu bukan OTT, tapi konstruksi kasus," ungkap Mahfud MD.
Ya, Noel diduga menerima aliran dana sebesar Rp3 miliar dan sebuah motor Ducati sebagai bagian dari praktik pemerasan dalam penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Baca juga: Mengerikan Rencana Awal Dwi Hartono Orang Kaya di Rimbo Bujang Tebo Bunuh dan Culik Kacab Bank BUMN
Baca juga: Alasan Bripda MA Lempar Helm ke Pelajar SMK hingga Koma dan Kepala Pecah, Akui Reflek Saat Razia
Baca juga: Penyebab Dwi Hartono Orang Kaya di Rimbo Bujang Tebo Bunuh Kacab Bank BUMN, Pinjam Rp13 M Ditolak
Modusnya, para tersangka mengenakan tarif hingga Rp6 juta kepada pekerja dan perusahaan, jauh di atas tarif resmi Rp275.000.
Jika tidak membayar, permohonan sertifikasi dipersulit atau tidak diproses.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengungkapkan bahwa praktik ini telah berlangsung sejak 2019 dan total aliran dana mencapai Rp81 miliar.
Noel, menurut Setyo, mengetahui praktik tersebut namun memilih membiarkan dan bahkan meminta bagian.
Mahfud MD juga mengungkapkan bahwa dirinya mendapat bocoran bahwa KPK tengah mempertimbangkan untuk memperluas kasus ini ke ranah Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Ia mempertanyakan asal-usul barang bukti berupa mobil dan motor yang ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah.
"Mungkin itu pencucian uang, bukan hanya bicara Rp3 miliar," ujar Mahfud MD.
Lebih lanjut, Mahfud menyoroti struktur kasus yang melibatkan berbagai level pejabat, mulai dari Wakil Menteri, Direktur, hingga sub koordinator.
Menurutnya, pola ini mengarah pada pencucian uang yang terstruktur dan berjenjang.
Mahfud MD
Immanuel Ebenezer
Wakil Menteri Ketenagakerjaan
Noel
Operasi Tangkap Tangan
Komisi Pemberantasan Korupsi
OTT
KPK
Tribunjambi.com
Info Terbaru Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora oleh Presiden Prabowo Hari Ini, Geser Sejumlah Nama |
![]() |
---|
Habis Walikota Prabumulih Kasusnya Diadukan Ajudan Prabowo Buntut Copot Kepsek Roni: Bikin Gaduh |
![]() |
---|
Ijazah Wapres Gibran Dianggap Palsu, Penggugat Rp125 Triliun Punya Bukti Seterang Monas di Jakarta |
![]() |
---|
Permintaan Maaf Walikota Prabumulih Soal Pencopotan Kepsek Roni Usai Menegur Anaknya Pakai Mobil |
![]() |
---|
Sebelum Soal Mutasi Kepsek yang Tegur Anak Pejabat, Wako Prabumulih Pernah Viral Kenalkan 4 Istrinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.