Berita Politik
JOKOWI Hitung Peluang Jadi Ketum PSI Gantikan Kaesang Pangarep, Ini Syaratnya
Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi hingga saat ini masih menghitung peluang untuk maju sebagai calon ketua umum PSI.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
JOKOWI Hitung Peluang Jadi Ketum PSI Gantikan Kaesang Pangarep, Ini Syaratnya
TRIBUNJAMBI.COM - Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi hingga saat ini masih menghitung peluang untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.
Dia akan bersaing untuk mencalonkan diri pada Pemilu Raya PSI 2025 dengan Kaesang Pangarep yang kini menjadi Ketua Umum.
Jokowi mengatakan, saat ini dirinya melihat dukungan dari DPW dan DPD sebelum mencalonkan diri.
Dia mengeklaim telah mendapatkan dukungan dari beberapa DPW dan DPD meski belum turun ke lapangan.
“Saya belum turun ke bawah. Dukungan dari DPW di provinsi, DPD di Kabupaten Kota. Satu dua sudah ada tapi kan belum cukup. Melihat dukungan dari bawah seperti apa,” kata Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/6/2025).
Seperti diketahui PSI akan menggelar kongres dengan agenda pemilihan ketua umum baru pada 19 dan 20 Juli 2025, di Solo, Jawa Tengah.
Sementara itu, tenggat waktu pendaftaran calon pimpinan partai itu diperpanjang hingga 23 Juni 2025 mendatang.
Pemilihan ini akan menggunakan sistem online dengan metode one man one vote.
Baca juga: JOKOWI Dianggap Jalan Pintas Bagi PSI Usai 15 Tahun Gagal dan Hilang Arah, Hadapi 2 Masalah Besar
Baca juga: PENYEBAB KKB Papua Kehilangan Simpati OAP, Pengamat Singgung Nama Egianus Kogoya
Baca juga: MARAH Iran ke Israel, Kini Kibarkan Bendera Merah di Atas Masjid: Simbol Balas Dendam Serangan?
“Karena nanti itu voting online. Jadi memang betul-betul harus dihitung benar,” terangnya.
Ia menyadari sejumlah syarat harus dipenuhi untuk maju sebagai Calon Ketua Umum PSI.
Di antaranya mendapat dukungan 5 DPW tingkat provinsi dan 20 DPD tingkat kabupaten/kota.
“Dukungannya aja belum kok. Kan ada syaratnya mencalonkan didukung DPW, DPD di tingkat Kabupaten Kota Provinsi. Satu dua saya lihat sudah. Tapi kan nggak butuh sedikit,” jelasnya.
Kaesang ogah bahas calon ketua umum
Terkait peluang Jokowi maju, Kaesang Pangarep yang saat ini masih menjabat sebagai ketua umum PSI enggan berkomentar.
Diketahui, Kaesang menyambangi Gubernur Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta pada Kamis (12/6/2025) sore.
Awalnya, Kaesang menjelaskan kepada awak media isi pertemuannya dengan Gubernur Pramono Anung.
Kemudian saat ditanya peluang Jokowi maju dalam Pemilu Raya PSI, Kaesang kemudian ogah berkomentar.
Ia berdalih tak enak membicarakan soal internal PSI di kantor Gubernur Pramono Anung.
“Jangan di sini, jangan di sini. Enggak baik, enggak baik,” ucapnya sambil menghindari awak media.
Baca juga: SIAPA Dedy Palakka Sebut Jokowi Cocok Jadi Nabi? Caleg Gagal PSI, Pernah Head Chef Resto China di AS
Baca juga: NASIB KKB Papua di Ujung Tanduk, Pengamat Intelijen: Akibat Ulah Sendiri, Ini Cuma Soal Waktu
Ditanya lebih lanjut apakah Kaesang masih berminat maju sebagai Ketua Umum PSI, ia kembali enggan menjawabnya.
“Eh jangan di sini, jangan,” ujarnya.
Kaesang pun kembali mengelak saat ditanya apakah dirinya akan mempersilakan Jokowi menududuki kursi Ketua Umum PSI atau tidak.
“Jangan, kangan di sini, ini tempat pak gubernur, enggak enak. Enggak enak saya komentar PSI di sini,” kata Kaesang sambil menutup rapat pintu mobilnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Prediksi Skor Amerika Serikat vs Trinidad dan Tobago di Stadion Avaya 16/6/2025 Pukul 05.00 WIB
Baca juga: Viral Bocah SD di Sulawesi Tengah Menangis Minta Sekolah, Sang Ayah Lumpuh Tak Mampu Biayai
Baca juga: PENYEBAB KKB Papua Kehilangan Simpati OAP, Pengamat Singgung Nama Egianus Kogoya
Baca juga: SOSOK Yusuf Arjuna, Ayah Tega Buang Putrinya di Pasar Kini Diburu Polisi, Kulit Anaknya Melepuh
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.