Berita Politik

JOKOWI Dianggap Jalan Pintas Bagi PSI Usai 15 Tahun Gagal dan Hilang Arah, Hadapi 2 Masalah Besar

Joko Widodo atau Jokowi dianggap sebagai jalan pintas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk bangkit setelah 15 tahun gagal dan kehilangan arah.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
PSI
Presiden Joko Widodo saat menghadiri perayaan HUT ke-4 PSI di Jakarta, Minggu (11/11/2018). Presiden ke-7, Joko Widodo atau Jokowi dianggap sebagai jalan pintas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk bangkit setelah 15 tahun gagal dan seakan kehilangan arah. Penilaian itu disampaikan Praktisi Komunikasi Publik, Rudi S Kamri yang menyoroti majunya ayah Wapres Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Ketum PSI. (foto: Tim PSI) 

TRIBUNJAMBI.COM - Presiden ke-7, Joko Widodo atau Jokowi dianggap sebagai jalan pintas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk bangkit setelah 15 tahun gagal dan seakan kehilangan arah.

Penilaian itu disampaikan Praktisi Komunikasi Publik, Rudi S Kamri yang menyoroti majunya ayah Wapres Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Ketum PSI.

Kabar tersebut disambut baik oleh kader berlambang mawar merah itu.

Menurut Rudi S Kamri, keputusan PSI membidik nama Jokowi merupakan jalan pintas.

Namun cara instan itu tidak seharusnya dilanjutkan.

Bahkan, Rudi menilai, PSI bakal bisa kehilangan marwahnya sebagai wadah anak muda berkembang di dunia politik.

Penilaian itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam tayangan Dua Sisi yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Kamis (12/6/2025).

"Menurut saya satu hal lah kembali saya sangat menyayangkan gitu ya, bahwa saya dulu dekat sekali dengan teman-teman PSI dari teman-teman, apalagi yang di Jakarta gitu," jelas Rudi.

Baca juga: Respon Kaesang Pangarep Kabar Sang Ayah Calon Ketum PSI, Bakal Relakan Jabatan ke Jokowi?

Baca juga: TERUNGKAP Aktivitas Terlarang KKB Papua Egianus Kogoya Tanam dan Jual Ganja Demi Beli Alat Perang

Baca juga: PERINGATAN Jusuf Kalla di Polemik 4 Pulau: Masa Lalu Jangan Terulang, Nanti Orang Aceh Tak Percaya

"PSI akan kehilangan marwahnya sebagai arah generasi anak muda gitu. Jadi barometer anak muda," lanjutnya.

Kemudian, Rudi mendorong agar PSI mandiri, sebab saat ini partai berlambang kembang mawar merah itu terkesan hilang arah.

"Jadi, saya mendorong PSI mandiri. Sekarang ini terlihat PSI tidak mandiri, tidak percaya diri, hilang arah gitu atau mungkin 15 tahun gagal terus gitu ya, karena selalu salah langkah. Itu yang terjadi," papar Rudi,

"Lalu, dia pakai jalan pintas, kemudian cari figur dari partai lain sebagai mentornya, dalam hal ini Pak Jokowi, itu cara berpikir instan, yang menurut saya jangan dikembangkan lah," ujarnya.

Rudi kemudian menjelaskan, seharusnya Jokowi tidak ikut jadi sorotan saja untuk PSI, melainkan jadi pembina saja dan membiarkan ada pengganti yang baru.

Seperti pepatah Jawa, lengser keprabon mandeg panditha.

Namun, Rudi menilai pepatah itu tidak berlaku.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved