Berita Politik

JOKOWI Dianggap Jalan Pintas Bagi PSI Usai 15 Tahun Gagal dan Hilang Arah, Hadapi 2 Masalah Besar

Joko Widodo atau Jokowi dianggap sebagai jalan pintas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk bangkit setelah 15 tahun gagal dan kehilangan arah.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
PSI
Presiden Joko Widodo saat menghadiri perayaan HUT ke-4 PSI di Jakarta, Minggu (11/11/2018). Presiden ke-7, Joko Widodo atau Jokowi dianggap sebagai jalan pintas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk bangkit setelah 15 tahun gagal dan seakan kehilangan arah. Penilaian itu disampaikan Praktisi Komunikasi Publik, Rudi S Kamri yang menyoroti majunya ayah Wapres Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Ketum PSI. (foto: Tim PSI) 

Kata Rudi, saat ini Jokowi sedang khawatir, tidak hanya karena dirinya yang disorot karena polemik ijazah, tetapi juga karena ada desakan pemakzulan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, dari kursi Wakil Presiden RI.

Sehingga, lanjut Rudi, Jokowi memutuskan untuk ingin terjun kembali ke dunia politik.

Baca juga: KONTROVERSI Kader PSI Anggap Jokowi Nabi, Politisi PDIP: Fanatisme Ekstrem, Pembodohan Publik

"Kembali lagi pada suatu kualitas ya, bahwa dulu saya berharap Pak Jokowi itu, lengser keprabon mandeg panditha. Itu bahasa Jawa," kata Rudi.

"Jadi, begitu sudah turun dia akan berdiri di tepi dan menjadi guru bangsa, membiarkan penggantinya menjadi spotlight gitu, seperti Pak SBY," ujarnya.

Tapi Pak Jokowi kan berbeda. Berbeda, apalagi anaknya masih di dalam pemerintahan yang baru dan perlu diawasi karena sedang dikuyo-kuyo (dikucilkan, red.) juga anaknya," tambahnya.

"Jadi artinya, kita juga bisa memberikan empati betapa khawatirnya seorang Jokowi saat ini, bukan hanya kasus dirinya yang sedang disorot masalah ijazah dan sebagainya, tapi bagaimana mengamankan anaknya dari proses pemakzulan. Makanya sangat ingin terjun ke politik," tandasnya.

Jokowi sebelumnya telah mengisyaratkan, dirinya lebih tertarik untuk berlabuh ke PSI daripada ke partai lain yang juga mengincar namanya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Respon Kaesang Pangarep

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep enggan berkomentar terkait kabar Presiden ke-7, Joko Widodo atau Jokowi calon Ketum PSI.

Adapun Pemilu Raya PSI 2025 akan digelar pada 
Juli mendatang.

Anggapan Jokowi yang akan menjadi Ketum PSI itu setelah menyatakan keinginan bergabung dengan partai berlambang mawar itu.

Lantas bagaimana respon Kaesang Pangarep terhadap kabar yang menyebut sang ayah, Jokowi bakal menjadi ketua umum?

Kaesang ditemui awak media saat menyambangi kantor Gubernur DKI Jakarta pada Kamis (12/6/2025) kemarin.

Awalnya, Kaesang menjelaskan kepada awak media isi pertemuannya dengan Gubernur Pramono Anung.

Kemudian saat ditanya peluang Jokowi maju dalam Pemilu Raya PSI, Kaesang kemudian ogah berkomentar.

Ia berdalih tak enak membicarakan soal internal PSI di kantor Gubernur Pramono Anung.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved