Berita Jambi
Sebulan Jambi Kehilangan Dua Harimau, Si Loreng di Tebo Akhirnya Mati, 5 Konflik Dalam 6 Bulan
Data BKSDA Jambi, jumlah konflik antara manusia vs Harimau Sumatra di Jambi menurun. Berikut ini paparan
Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: asto s
Lima Konflik Tahun Ini
Data BKSDA Jambi, jumlah konflik antara manusia dan harimau di Jambi menurun.
Selama beberapa tahun terakhir, angka konflik tertinggi pada 2022, yaitu 24 kali. Pada 2023, jumlanya turun jadi enam kali, dan pada 2024 ada empat kali.
"Tahun 2025, sampai dengan April ini ada lima kali," ujarnya.
Konflik antara manusia dan harimau, terjadi akibat beberapa faktor, seperti hilangnya habitat alami harimau, persaingan sumber daya, dan perubahan perilaku harimau.
Ketika harimau kehilangan habitatnya, mereka mungkin akan mencari makanan di daerah perkampungan, yang dapat menyebabkan konflik dengan manusia, termasuk serangan terhadap manusia atau ternak mereka.
Populasi Menurun
Kematian Harimau Sumatra asal Tebo, membuat jumlah satwa loreng yang dilindungi ini menurun.
Data yang dihimpun Tribun Jambi dari BKSDA Jambi pada 2024, penurunan jumlah Harimau Sumatra akibat deforestasi dan konflik dengan manusia.
Data BKSDA Jambi tahun lalu, opulasi Harimau Sumatra hanya tersisa sekira 183 ekor.
Sebarannya di Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Bukit Tigapuluh, dan kawasan lainnya.
Secara fisik, Harimau Sumatra berbeda dengan harimau lain. Mereka memiliki ukuran sedikit lebih kecil.
Warnanya paling gelap di antara semua subspesies harimau lain. Pola hitamnya berukuran lebar dan jaraknya rapat dan juga berhimpitan.
Harimau Sumatra jantan dewasa memiliki panjang rata-rata 92 inci dari kepala ke kaki atau sekitar 250 Cm, dengan berat 300 pound atau sekitar 140 Kg.
Sementara harimau betina, rata-rata memiliki panjang 78 inci atau sekitar 198 Cm dan berat 200 pound atau sekitar 91 Kg. (tribun jambi/srituti apriliani putri)
| Daftar Pejabat Eselon II di Pemkot Jambi yang Dilantik Wawako Diza |
|
|---|
| Modus Cuci Uang Jaringan Narkoba Malaysia Terbongkar di Jambi: Rp1,4 Miliar Disita! |
|
|---|
| Dua Penampung Uang Jaringan Narkoba Malaysia Ditangkap di Jambi, Rp1,4 Miliar Disita |
|
|---|
| Kronologi Pembacokan Tukang Odong-odong di Tugu Keris Siginjai Kota Jambi Rabu Malam |
|
|---|
| Remaja Jadi Konsumen Utama Rokok Ilegal di Jambi, Harga Murah hingga Dijual Batangan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Tribun-Jambi-edisi-Kamis-12-Juni-2025-mengulas-Harimau-Sumatra.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.