Berita Politik

Ketum Rampai Nusantara Balas Ahmad Sahroni Minta Jokowi Belajar ke SBY, Singgung Demokrat

Pernyataan politisi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni yang meminta agar Jokowi mencontoh SBY)  pasca lengser dari kepala negara direspon Mardiansyah Semar.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersalaman dengan Presiden Joko Widodo sebelum membicarakan sejumlah hal di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2024).. Pernyataan politisi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni yang meminta agar Jokowi mencontoh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)  pasca lengser dari kepala negara direspon Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar. (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden) 

Dia mencontohkan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memilih hidup tenang setelah masa jabatannya berakhir.

Baca juga: JOKOWI Disebut Miliki Kriteria Nabi, Kader PSI: Beliau Menikmati Menjadi Manusia Biasa

"Saran saya sebagai adik, kiranya Pak Jokowi lihat, contoh kayak Pak SBY hidup tenang dan menikmati hidup setelah tidak lagi jadi presiden. Saya bangga lihatnya," ujar Sahroni.

Sahroni menilai, saat ini merupakan momentum bagi Jokowi untuk memberikan ruang kepada anak-anaknya, termasuk Gibran Rakabuming Raka dan menantunya, Bobby Nasution, yang telah aktif di dunia politik.  

"Sebagai saran dan masukan, berilah urusan politik bagi anak dan mantu yang saat ini sedang bertugas. Pak Jokowi sebagai ayah harus selalu ngawasin anak dan mantunya yang lagi bekerja untuk rakyat. Insya Allah mereka akan jadi penerus Pak Jokowi ke depan," ungkapnya.

Sinyal Jokowi untuk bergabung PSI, partai yang diketuai putra bungsunya, Kaesang Pangarep, tampaknya semakin menguat.

Sebab, ketika ditanya wartawan, Jokowi enggan untuk masuk PPP meski santer disebut masuk dalam bursa calon ketua umum (caketum).

Jokowi mengatakan, di dalam internal PPP, masih banyak tokoh yang lebih layak memimpin partai berlambang Ka'bah itu ketimbang dirinya.

"Yang di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi. Banyak calon yang dipilih, banyak sekali,” ujar Jokowi di Solo, Jumat (6/6/2025), dikutip dari Tribun Solo.

Setelah itu, Jokowi memberikan penegasan bahwa dirinya lebih memilih masuk ke PSI meski belum ada pencalonan resmi sebagai caketum.

"Saya di PSI saja lah," katanya singkat.

Jokowi juga menjawab kemungkinan dilirik partai lain selain PSI dan PPP.

Lagi-lagi, mantan Wali Kota Solo itu kembali menegaskan lebih memilih untuk masuk ke PSI.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Damkar Tak Kunjung Datang, Warga Kerinci Jambi Padamkan Api dengan Air Kemasan

Baca juga: KONTROVERSI Kader PSI Anggap Jokowi Nabi, Politisi PDIP: Fanatisme Ekstrem, Pembodohan Publik

Baca juga: Pengakuan Mahasiswi di Jambi Kepala Dihantam Pakai Airsoft Gun Gara-gara 5 Kali Tagih Utang

Baca juga: PERKARA SIULAN Guru di Demak Jateng Tendang Kepala Siswa SMP Viral, Kasus Kini Ditangani Polisi

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved