Berita Tebo

Seorang Petani di Tebo Stroke Setelah Kebunnya Digusur PT WKS, Warga Lain Jadi Sakit-sakitan

Selain ada petani yang stroke, beberapa warga di Desa Muara Kilis Kabupaten Tebo juga sakit-sakitan akibat peristiwa penggusuran tersebut. 

Penulis: Sopianto | Editor: asto s
Tribun Jambi/Sopianto
WARGA petani kelapa sawit di Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, jadi korban penggusuran lahan oleh PT WKS. Ada sekira 60 hektare kebun sawit warga yang kini rusak kondisinya. 

Pelanggaran Kesepakatan

PT WKS dan Kempopok Tani Maju Jaya Tungkal Ika (MJTI) melanggar kesepakatan yang dibuat pada saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi II DPRD Kabupaten Tebo.

Dalam kesepakatan itu, Komisi II meminta PT WKS dan Kelompok Tani MJTI untuk menghentikan aktivitas penggusuran kebun warga.

Namun faktanya, pihak perusahaan dan Kelompok Tani MJTI tak mengindahkan kesepakatan tersebut dan tetap menggusur lahan warga menggunakan alat berat.

Kelompok Tani MJTI mengklaim lahan tersebut miliknya yang bermitra dengan PT WKS. Namun, lahan tersebut merupakan lahan warga yang sudah lama bermukim dan membuka kebun hingga 12 tahun.

Ketua DPC HKTI Tebo, Parda Ritonga, mengatakan, PT WKS dan Kelompok MJTI tak mengindahkan apa yang sudah disepakati pada saat RDP beberapa waktu yang lalu.

"Mereka (PT WKS dan Kelompok Tani MJTI) tetap menggusur kebun warga," kata Parda Ritonga.
Ia menilai, sikap PT WKS dan Kelompok Tani MJTI sudah keterlaluan, bahkan tak menghormati DPRD dan HKTI di Tebo.

Baca juga: Jumlah Harimau di Jambi dan Lokasi Sebarannya 2025, 1 Ekor Mati Akibat Kena Jerat Babi

Parda sangat menyangkan sikap PT WKS dan Kelompok Tani sewenang-wenang dalam bertindak dan mengusur lahan warga yang sudah produktif. 

Kebun Rusak Setelah Verifikasi 

Komisi II DPRD Tebo telah menggelar RDP dengan petani yang lahannya digusur PT WKS.

Lahan yang dilaporkan ke DPRD Tebo dalam kondisi rusak total sekira 50 hektare, di antaranya kebun kelapa kelapa sawit dan karet yang sudah produktif.

Ketua Komisi II DPRD Tebo, Tibrani, mengatakan akan melakukan langkah memanggil pihak WKS dan para petani untuk melakukan RDP.

"Kita lakukan RDP sekali lagi, nanti kita panggil pihak PT WKS dan para petani yang terdampak," ujarnya Kamis (5/6/2025).

Parda Ritonga mengatakan, berdasarkan verifikasi yang di ketua oleh Camat Tengah Ilir ada sekitar 60 hektare kebun yang sudah rusak total

"Setelah kita verifikasi, ada sekitar 60 hektare kebun warga yang dirusak oleh PT WKS," terangnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved