Berita Viral

DITARGET KKB, Sri Mulyani Dikawal Letjen Richard Tampubolon hingga 9 Polwan di Nduga, Ada Menhan

Untuk pertama kalinya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin tiba di Nduga, Papua Pegunungan

|
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
DITARGET KKB, Sri Mulyani Dikawal Letjen Richard Tampubolon hingga 9 Polwan di Nduga, Ada Menhan 

“Saya telah melihat dan mengetahui langsung apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Nduga dan saya berharap ke depannya semakin baik dalam pembangunan di Nduga,” ujarnya. 

Senada dengan itu, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan, kehadiran mereka bertujuan untuk memahami situasi dan memastikan pemerintah pusat dapat mengambil langkah konkret dalam peningkatan stabilitas keamanan di Nduga

Seusai pertemuan, kedua menteri bertolak ke Timika sebelum kembali ke Jakarta, membawa berbagai masukan dari masyarakat yang diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam kebijakan ke depan.

Kunjungan ini menandai langkah penting bagi Nduga dalam mendapatkan perhatian pemerintah pusat untuk menghadapi tantangan keamanan dan memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Pesawat yang Ditumpangi Menkeu Sri Mulyani Menjadi Target KKB/OPM

Ternyata, pesawat yang mengangkut Menkeu Sri Mulyani dan Menhan Sjafrie sebelumnya sudah menjadi target bagi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). 

Pesawat sipil dengan register PK-ELM milik PT Elang Nusantara Air itu menjadi target bagi pasukan TPNPB-OPM karena sebelumnya mengangkut Panglima Kogabwilhan III, Lenan Jenderal (Letjen) TNI Bambang Trisnohadi dan pasukannya.

“Pesawat sipil dengan nomor penerbangan PK-ELM Elang Nusantara Air yang diterbangkan dari Timika ke Nduga, ditetapkan sebagai DPO oleh TPNPB-OPM,” kata Juru Bicara OPM Sebby Sambom dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu sore.

Sebby menambahkan, pesawat ini menjadi target utama jika memasuki wilayah konflik bersenjata di seluruh Tanah Papua.

“Pesawat beserta pilot dan co-pilot telah memasuki wilayah yang kami tetapkan sebagai zona perang dengan pasukan militer Indonesia,” ujarnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved