Berita Viral

DITARGET KKB, Sri Mulyani Dikawal Letjen Richard Tampubolon hingga 9 Polwan di Nduga, Ada Menhan

Untuk pertama kalinya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin tiba di Nduga, Papua Pegunungan

|
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
DITARGET KKB, Sri Mulyani Dikawal Letjen Richard Tampubolon hingga 9 Polwan di Nduga, Ada Menhan 

TRIBUNJAMBI.COM - Pertama kalinya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin tiba di Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (7/6/2025).

Beda dari biasanya, Sri Mulyani dan Sjafrie Sjamsoeddin mengenakan rompi anti peluru.

Ya, tingginya risiko keamanan di Nduga membuat bentuk pengamanan cukup ketat.

Apa lagi Nduga salah satu daerah zona merah dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Kunjungan Sri Mulyani dan Sjafrie Sjamsoeddin dikawal 9 polwan dari Operasi Damai Cartenz 2025.

Dari mabes TNI terlihat yang mendampingi Kepala Staf Umum TNI Letjen Richard TH Tampubolon.

Baca juga: PESAWAT Sri Mulyani Jadi Sasaran KKB Papua, Sampai Nduga Pakai Rompi Anti Peluru: Ini Pertama Kali

Baca juga: GURU Wanita Ngamar dengan Anggota LSM Digrebek, Nyaris Mau Kabur, Suami Minta Damai: Masih Cinta

Wakaops Damai Cartenz 2025 Kombes Pol Adarma Sinaga menyampaikan, keterlibatan para polwan dari Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 itu tidak hanya bertugas di lapangan, tetapi juga aktif dalam mendukung kelancaran seluruh rangkaian kegiatan di lokasi.

"Keterlibatan sembilan polwan ini mencerminkan komitmen kami dalam memberikan dukungan penuh terhadap program-program pemerintah pusat, khususnya dalam menciptakan situasi aman dan kondusif di Papua," ujar Kombes Pol Adarma Sinaga.

Ia menambahkan bahwa seluruh rangkaian kunjungan Menhan dan Menkeu di Kabupaten Nduga berjalan aman dan lancar. 

"Kami menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Nduga yang telah bekerja sama dengan aparat keamanan demi kelancaran kunjungan pemerintah pusat di Kenyam,"ujarnya.

Menkeu dan Menhan datang untuk melihat langsung kondisi wilayah serta mendukung upaya peningkatan keamanan, pendidikan, kesehatan, dan pembangunan bagi masyarakat. 

Dalam lawatan ini, Menkeu dan Menhan menyambangi Pos Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, serta bertatap muka dengan jajaran Forkompimda. 

Mata Sri Mulyani tampak berkaca-kaca saat memberikan kata sambutan di hadapan Forkompimda dan warga.

Kunjungan pertama

Kunjungan Menkeu Sri Mulyani ke Nduga ini merupakan yang pertama kali baginya.

Sri Mulyani pun sempat menyebut, selama ini belum pernah ada Menteri Keuangan yang menginjakkan kaki di Kabupaten Nduga, di provinsi paling timur Indonesia ini.

Meski demikian, selama menjabat Menteri Keuangan baik di era Presiden Joko Widodo, hingga kini di era Presiden Prabowo Subianto, Sri Mulyani telah mengunjungi beberapa daerah di Papua.

“Betul apa yang dikatakan Pak Menhan, mungkin belum ada Menteri Keuangan yang ke sini (Nduga) atau ke Papua," katanya.  

“Saya sendiri sudah beberapa kali datang ke beberapa lokasi atau daerah di Papua, dan ini pertama kali saya ke Nduga,” ujar Sri Mulyani.

PESAWAT Sri Mulyani Jadi Sasaran KKB Papua, Sampai Nduga Pakai Rompi Anti Peluru: Ini Pertama Kali
PESAWAT Sri Mulyani Jadi Sasaran KKB Papua, Sampai Nduga Pakai Rompi Anti Peluru: Ini Pertama Kali (ist)

Lebih memahami kondisi yang sebenarnya

Menurut Sri Mulyani, dengan melihat langsung situasi dan kondisi pembangunan di Kabupaten Nduga, saat ini dia merasa bisa lebih memahami kondisi yang sebenarnya secara lebih baik.

“Karena kalau melihat hanya dari angka, maka tidak bisa melihat situasi dan tantangan yang dihadapi, seperti berbagai risiko, dan hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian,” ujar dia. 

Sri Mulyani pun sempat mengucapkan terima kasih kepada Menhan, karena telah mengajaknya untuk melihat langsung situasi dan kondisi pembangunan di Kabupaten Nduga

Dalam kesempatan ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, menerima aspirasi pembangunan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Nduga yang diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Nduga, Yoas Beon, Plt Sekda Nduga, Ketua DPRD, serta sejumlah kepala OPD turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Mencari solusi agar daerah Nduga bisa lebih berkembang

Menteri Keuangan Sri Mulyani pun menegaskan, pemerintah daerah dan pemerintah pusat berkomitmen untuk melihat langsung tantangan yang dihadapi masyarakat, sekaligus mencari solusi agar daerah ini bisa lebih berkembang.

Sri Mulyani menambahkan, pentingnya akses pendidikan bagi generasi muda Nduga, agar mereka dapat bersaing dan membangun masa depan yang lebih baik.

“Saya datang kesini langsung bersama Bapak Menteri Pertahanan guna melihat kondisi secara langsung daerah Nduga dan upaya apa yang dapat kami lakukan bagi masyarakat, agar terus berkembang baik bidang pendidikan, kesehatan, pembangunan dan juga kesejahteraan Nduga,” ungkapnya.

Sri Mulyani menyadari bahwa daerah Nduga sangat bergantung dangan transfer dana dari pemerintah pusat untuk Forkopimda, namun menyadari keamanan dan ketenangan adalah faktor utama untuk pembangunan.

Oleh karena itu, Sri Mulyani berharap kedepannya keamanan dan ketenangan di Nduga semakin baik.

“Saya telah melihat dan mengetahui langsung apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Nduga dan saya berharap ke depannya semakin baik dalam pembangunan di Nduga,” ujarnya. 

Senada dengan itu, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan, kehadiran mereka bertujuan untuk memahami situasi dan memastikan pemerintah pusat dapat mengambil langkah konkret dalam peningkatan stabilitas keamanan di Nduga

Seusai pertemuan, kedua menteri bertolak ke Timika sebelum kembali ke Jakarta, membawa berbagai masukan dari masyarakat yang diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam kebijakan ke depan.

Kunjungan ini menandai langkah penting bagi Nduga dalam mendapatkan perhatian pemerintah pusat untuk menghadapi tantangan keamanan dan memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Pesawat yang Ditumpangi Menkeu Sri Mulyani Menjadi Target KKB/OPM

Ternyata, pesawat yang mengangkut Menkeu Sri Mulyani dan Menhan Sjafrie sebelumnya sudah menjadi target bagi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). 

Pesawat sipil dengan register PK-ELM milik PT Elang Nusantara Air itu menjadi target bagi pasukan TPNPB-OPM karena sebelumnya mengangkut Panglima Kogabwilhan III, Lenan Jenderal (Letjen) TNI Bambang Trisnohadi dan pasukannya.

“Pesawat sipil dengan nomor penerbangan PK-ELM Elang Nusantara Air yang diterbangkan dari Timika ke Nduga, ditetapkan sebagai DPO oleh TPNPB-OPM,” kata Juru Bicara OPM Sebby Sambom dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu sore.

Sebby menambahkan, pesawat ini menjadi target utama jika memasuki wilayah konflik bersenjata di seluruh Tanah Papua.

“Pesawat beserta pilot dan co-pilot telah memasuki wilayah yang kami tetapkan sebagai zona perang dengan pasukan militer Indonesia,” ujarnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved