Berita Viral

Siswa SD di Riau Tewas Diduga Jadi Korban Perundungan 5 Kakak Kelasnya

Viral siswa SD tewas diduga dipukuli oleh lima kakak kelas di Riau. Korban diduga alami kekerasan dengan benda tumpul.

Editor: Suci Rahayu PK
ist
ILUSTRASI MAYAT 

TRIBUNJAMBI.COM- Viral siswa SD tewas diduga dipukuli oleh lima kakak kelas di Riau.

Korban diduga alami kekerasan dengan benda tumpul.

Peristiwa nahas menimpa seorang siswa SD berinisial KB (8). 

Ia merupakan seorang murid kelas dua sekolah dasar di Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

KB dilaporkan telah mengalami dugaan kekerasan fisik dan perundungan di sekolahnya. Hal itu dilaporkan oleh ibu kandung korban, berinisial SYS (30).

Kapolres Ibu, AKBP Fahrian Saleh Siregar menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan menunggu hasil otopsi untuk mengungkap penyebab kematian korban.

"Otopsi dilakukan baru tadi malam. Kami masih menunggu hasil otopsi, biar tahu pasti apa penyebab korban meninggal dunia," ujar Fahrian, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: 2 Perawat yang Live TikTok saat Operasi di Jombang, Berujung Dipecat

Baca juga: Adhi Terdakwa Kasus Perlindungan Judi Online Masuk Kominfo Rekomendasi Menteri Budi Arie Setiadi

Kronologi Siswa SD Tewas Diduga Dipukuli Kakak Kelas

Kejadian bermula pada Rabu (21/5/2025), sekitar pukul 20.25 WIB. Saat itu ibu kandung korban mencoba menghubungi wali kelas korban melalui WhatsApp.

Ia melaporkan perihal anaknya yang mengeluh sakit di bagian perut. Tak hanya itu, terjadi pembengkakan yang ia curigai ada kekerasan fisik di sekolah.

Diduga aksi perundungan tersebut dilakukan oleh kakak kelasnya. Meksipun awalnya korban tidak mau mengaku menjadi korban pemukulan, seorang teman memberitahu bahwa ada siswa lain yang memukulinya.

Ibu korban pun berupaya mencari solusi melalui wali kelasnya. Sementara saat itu kondisi korban kian memburuk.

Wali kelas korban yang bernama Febri mengaku tidak mengetahui kejadian dugaan pemukulan. Ia pun meneruskan laporan ke kepala sekolah.

Hingga pada Jumat (23/5/2025), kepala sekolah Sutarno memanggil para pelaku untuk melakukan mediasi dan perdamaian. 

Dalam mediasi, orangtua korban pun hadir dan mencapai kesepakatan damai meskipun kondisi korban belum membaik.

Kemudian pada Senin (26/5/2025), wali kelas dihubungi oleh orangtua korban bahwa korban telah meninggal dunia.

Tak terima dengan kematian anaknya, orangtua korban lantas melaporkan kejadian ke Polsek Seberida.

Baca juga: Nafsu Makan Menurun dan Alami Katarak jadi Penyebab Harimau Uni Taman Rimba Jambi Mati

Berkaitan dengan kronologi siswa SD tewas dipukuli oleh kakak kelasnya di Riau pun menjadi perhatian serius untuk para orangtua agar tetap mengawasi anak-anak mereka. Sementara proses otopsi pun dilakukan.

Dilansir dari Tribun Lampung, proses otopsi berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari, Inhu. 

Hasil otopsi belum keluar, namun kuat ditemukan sejumlah tanda kekerasan pada jenazah korban.

Terdapat memar pada perut kiri bagian bawah dan tungkai atas sebelah kiri sisi depan. 

Selain itu, tim medis juga menemukan resapan darah pada jaringan lemak di bawah kulit di daerah perut yang mengindikasikan adanya kekerasan tumpul. (*)

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 2 Perawat yang Live TikTok saat Operasi di Jombang, Berujung Dipecat

Baca juga: Adhi Terdakwa Kasus Perlindungan Judi Online Masuk Kominfo Rekomendasi Menteri Budi Arie Setiadi

Baca juga: Nafsu Makan Menurun dan Alami Katarak jadi Penyebab Harimau Uni Taman Rimba Jambi Mati

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved