Berita Viral

Viral Siswi SMP di Cirebon di Bully Temannya, Siswa Lainnya Hanya Nonton

Viral siswi SMP di Cirebon di bully teman,padahal banyak siswa di lokasi, tapi tidak ada yang menolong.

Editor: Suci Rahayu PK
Tangkapan Layar FB
PERUNDUNGAN DI CIREBON - Tangkapan layar postingan dugaan bullying di lingkungan sekolah di salah satu bangku SMPN di Kota Cirebon di Facebook. 

TRIBUNJAMBI.COM- Viral siswi SMP di Cirebon di bully teman,padahal banyak siswa di lokasi, tapi tidak ada yang menolong.

Vido aksi bullying (perundungan) itu viral usai sebuah akun Facebook mengunggah video berdurasi pendek yang memperlihatkan perundungan itu.

Akun Facebook bernama @Geby Nsa membagikan video berdurasi 12 detik ke grup Facebook Komunitas Orang Cirebon (KOCI), pada Kamis (29/5/2025). 

"Ini yang minta videonya," tulis akun tersebut dalam unggahannya, seperti dikutip Tribun, Jumat (30/5/2025). 

Dalam video yang beredar, perekam video merekam aksi bully dengan kamera ponsel.

Tampak seorang siswi berseragam sekolah duduk di sebuah kursi kelas dengan wajah tertutup kerudung.

Tak lama kemudian, bocah perempuan lain yang juga berseragam terlihat memukuli kepala korban hingga tiga kali.

Setelah sudut kamera digeser, tampak sejumlah siswa lainnya berada di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Pecatan Polisi Diduga Terlibat Pembacokan Jaksa di Sumut, Pernah Tangani Kasus Senpinya

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Muaro Jambi, Satu ASN Tanjung Jabung Timur Meninggal Dunia

Mereka terlihat hanya menyaksikan tanpa melakukan tindakan apapun untuk menghentikan aksi kekerasan tersebut.

Seluruh anak dalam video tampak mengenakan seragam sekolah berwarna hijau-hijau yang identik dengan salah satu SMP negeri di Kota Cirebon.

“Ana kang weru vidio/kasus bocah SMP ** Cirebon di pukuli bli karo bature ning sekolah? (Ada yang tahu video atau kasus anak SMP ** Cirebon dipukuli enggak sama temannya di sekolah?)," tulis akun tersebut seperti dikutip Tribun, Kamis (29/5/2025) malam. 

Dalam unggahan itu, juga disebutkan bahwa keluarga korban disebut berasal dari kalangan ekonomi lemah.

"Melas pisan keluargae kurang ekonomie ngo ngasusi, bokat ana sing bisa bantu dibantu bae, sing pelakue ge ditakoni bli nyesel atas perbuatane, kudu dikasi efek jera (kasihan sekali keluarganya kurang ekonominya buat dikasuskan, barangkali ada yang bisa bantu dibantu saja, pelakunya juga ditanya tidak menyesal atas perbuatannya, harus dikasih efek jera)," tulis akun Facebook itu lagi. 

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah maupun instansi terkait mengenai kejadian tersebut.

Terkait viralnya unggahan tersebut, pihak kepolisian langsung bergerak cepat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved