Tur Candi Muaro Jambi

Tur Candi Muaro Jambi Seri III, Stupa-stupa Candi Parit Duku

Beberapa candi jadi tujuan Tur Promosi KCBN Muarajambi hari kedua, Senin (19/5/2025). Di antaranya Candi Parit Duku, candi terbaru dengan stupa-stupa.

|
Penulis: Yoso Muliawan | Editor: Yoso Muliawan
Tribunjambi.com/Yoso Muliawan
Candi Parit Duku - Seorang peserta Tur Promosi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarajambi memandang salah satu bangunan Candi Parit Duku saat tur hari kedua, Senin (19/5/2025). Candi Parit Duku bercirikan pohon-pohon duku yang tumbuh di dalam kompleks candi serta parit-parit atau kanal-kanal kecil yang mengelilinginya. 

Setelah diekskavasi atau digali, dari enam gundukan atau menapo, diperoleh setidaknya 22 struktur bangunan candi berupa bata-bata merah. Kemudian, BPK V Wilayah Jambi memugarnya pada 2024.

Pemandangan Parit Duku
Candi Parit Duku - Penampakan salah satu bangunan Candi Parit Duku.

 Jurnalis Tribunjambi.com pernah menyambangi lokasi Candi Parit Duku pada 2024. Ketika itu, pagar seng mengelilingi dan menutup lokasi karena dalam proses pemugaran. 

Antara satu struktur bangunan candi dan satu struktur lainnya terpisah. Ada yang relatif dekat, ada yang agak jauh.

Bata-bata berserakan di masing-masing lokasi candi. Pohon-pohon berdiri di sekitarnya, bahkan ada yang menjulang di atas gundukan atau menapo yang menyelimuti candi.

“Dalam proses pemugaran, kami menemukan dua struktur lagi, sehingga total ada 24 struktur bangunan candi di sini,” ujar Sigit.

“Namun, yang kami pugar tetap 22 struktur. Dua struktur baru tadi tidak kami pugar,” imbuhnya.

Kompleks Stupa

Candi Parit Duku tak seluas Candi Kedaton dan Koto Mahligai.

Candi ini sepertinya dulu bukan tempat untuk berkumpul, layaknya Candi Kedaton dan Koto Mahligai yang menjadi tempat belajar dan beribadah.

Baca juga: Tur Candi Muaro Jambi Seri II, Koto Mahligai: Pohon Sialang dan Akar Menembus Candi

Hasil penelitian menyimpulkan Candi Parit Duku merupakan kompleks stupa.

Pada masanya, stupa-stupa di sini berfungsi sebagai tempat penyimpanan relik atau abu kremasi dari bagian-bagian tubuh ataupun benda-benda peninggalan orang-orang yang telah mencapai kesucian. 

Secara umum, stupa berupa susunan bata-bata yang membentuk menjadi kubah. Seperti berdiri di atas alas, wujud kubah mengerucut di bagian atasnya, sekilas mirip lonceng berukuran besar. Stupa macam ini ada di Candi Kedaton

Versi lain menyebut stupa berbentuk mirip mangkuk terbalik, dengan kubah pipih dan tongkat di atasnya, seperti di Candi Borobudur.

Namun, stupa di Candi Parit Duku tak hanya kerucut. Ada beberapa varian bentuk stupa, seperti persegi panjang, segitiga, ada juga mirip bentuk ketupat.

Di setiap bangunan candi, terpasang papan bertuliskan nomor mulai dari 1 hingga 24. Penanda jumlah bangunan Candi Parit Duku sebanyak 24.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved