Polemik di Papua
KKB Papua Berulah Lagi, Serang Pos TNI di Yahukimo dengan Tembakan Hingga Belasan Kali
Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua mencoba mengganggu keamanan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua mencoba mengganggu keamanan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Gangguan tersebut berupa penyerangan Pos Satgas Satgas Yonif 641/BRU dan Koramil Kurima, Yahukimo.
Penyerangan yang terjadi pada Sabtu (17/5/2025) sekitar pukul 06:00 WIT itu dengan melakukan penembakan.
Adapun penembakan yang dilakukan KKB Papua di Pos Satgas Yonif 641/BRU itu dari arah timur pos.
Atas serangan itu aparat langsung melakukan pertahanan di pos masing-masing seraya memantau ke arah gangguan tembakan.
Belum diketahui secara pasti penembakan tersebut dilakukan oleh KKB Papua pimpinan siapa.
Dalam kontak tembak tersebut aparat melihat 4 orang KKB Papua membawa dua pucuk senjata api.
Setelah melakukan balasan tembakan, KKB tersebut melarikan diri ke arah Distrik Tangma.
Baca juga: LAGI! 2 Anggota KKB Papua Dilumpuhkan Satgas Cartenz di Nabire: Sempat Melawan Pakai Parang
Baca juga: 18 Anggota KKB Papua Tewas dalam Operasi 1 Jam TNI di Intan Jaya, Warga Disesatkan Propaganda OPM
Tidak ada korban jiwa dalam aksi kontak tembak tersebut namun sejumlah fasilitas seperti jaringan internet terkena peluru hingga bolong.
Hingga berita ini terbit TribunPapuaTengah.com berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait.
KKB Papua Akui Tembak 2 Polisi di Puncak Jaya
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau disebut Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua angkat bicara terkait baku tembak di Puncak Jaya, Papua Tengah.
Baku tembak yang terjadi pada Kamis Kamis (15/5) itu sebagaimana diketahui menewaskan dua personel polisi.
Peristiwa kontak tembak itu tepatnya terjadi di Kampung Usir, Distrik Mulia.
TPNPB-OPM atau KKB Papua membenarkan sebagai pelaku penembakan terhadap dua personel yang merupakan anggota Brimob itu.
Pengakuan itu disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom pada Sabtu (17/5/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.