Berita Viral
Nekatnya Dedi Mulyadi Jalankan Vasektomi Bagi Penerima Bansos, MUI Tegaskan Haram: Itu Dilarang
MUI menyebut vasektomi haram jika dilakukan. Tak peduli akan hal itu, Dedi Mulyadi tetap ngotot menetapkannya.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi jadi sorotan soal rencakan vasektomi bagi penerima bansos.
Syarat ini nantinya akan di daerah Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat.
Meski begitu rencana Dedi Mulyadi ini menimbulkan pro dan kontra.
Baru-baru ini giliran Majelis Ulama Indonesia alias MUI yang tidak setuju.
Bahkan MUI menyebut vasektomi haram jika dilakukan.
Tak peduli akan hal itu, Dedi Mulyadi tetap ngotot menetapkannya.
Baca juga: Komnas HAM Kecam Dedi Mulyadi Gegara Wacana Bansos dengan Syarat KB Vasektomi: Itu Pelanggaran
Baca juga: Ciuman dengan Wanita Lain, Baim Wong Ngaku Improvisasi Saat Syuting, Paula Kesal Disebut Selingkuh
Baca juga: Gatot Nurmantyo Diingatkan Razman Nasution Usai Kisruh dengan Hercules: Jangan Menuding Tanpa Dasar
Menurut Dedi Mulyadi, vasektomi ini adalah upaya menjaga keseimbangan ekonomi.
Selain itu, kata dia, KB juga merupakan program Nasional.
Bahkan, dirinya mengaku telah berkomunikasi dengan Kementerian Kependudukan dan Keluarga Berencana.
"Saya sudah komunikasi langsung dengan menterinya, dan beliau tegaskan program ini legal," ujar Dedi Mulyadi, Sabtu (3/5/2025).
Kebijakan vasektomi ini, kata dia, bukan untuk disalahgunakan bebasnya berhubungan suami istri dan tidak mematikan kejantanan laki-laki.
Tapi, vasektomi berperan untuk menjaga keseimbangan perekonomian.
"Sejak saya jadi anggota DPR, menemukan orang yang anaknya banyak, saya bantu kemudian karena anaknya sudah banyak banget, boleh deh kamu ikutin program vasektomi. Prinsip dasar orang yang keluarga anaknya sudah banyak menerima bantuan sosial, tidak akan punya implikasi apapun bagi kehidupan," katanya.
Menurutnya program keluarga berencana pun memiliki banyak cara dan pilihan. Bukan hanya vasektomi melainkan juga menggunakan alat kontrasepsi lain.
"Banyak dong alternatif lain, tetapi saya tetap menekankan yang menjadi pesertanya laki-laki, karena laki yang paling bertanggung jawab terhadap anak-anaknya," ucapnya.
Sedihnya Pekerjaan Wahyudin Usai Dipecat PDIP, Gaji Rp 100 Juta Raib Kini Cuma Rp 200 Ribu |
![]() |
---|
Mahfud MD Ngamuk, Desak Kejaksaan Segera Eksekusi Silfester Matutina: Penjarakan Dulu! |
![]() |
---|
Pembunuh Brigadir Esco Istrinya Sendiri, Keluarga Tak Yakin Briptu Rizka Sendirian: Ada Pelaku Lain |
![]() |
---|
Sosok Alvin Akawijaya, Bupati Buton Dilaporkan Warga Hilang, Berawal Sudah Lama Tak Masuk Kantor |
![]() |
---|
Skandal Wahyudin Moridu dari PDIP: Mau Rampok Uang Negara, Hubel, Mabuk hingga Dipecat dari DPRD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.