Jawaban Mengejutkan Guru setelah Dilaporkan Orangtua Siswa ke Polisi

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang siswi kelas I SDN 150 Gandus Palembang berinisial F (7) diduga menjadi korban kekerasan.

Viral di media sosial foto kondisi kedua mata siswi SD itu yang merah dan lebam viral di media sosial.

Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh ibu korban, Bi Erna, pada 28 Oktober 2025. 

Saat menjemput anaknya pulang sekolah, ia mendapati kondisi mata F tampak merah dan bengkak di kedua sisi. 
Bi Erna kemudian menanyakan penyebabnya kepada pihak sekolah, namun tidak memperoleh penjelasan yang memadai.

Sejumlah guru menyatakan tidak mengetahui kejadian yang menimpa F, bahkan ada yang menduga kondisi itu disebabkan karena F terlalu lama bermain telepon genggam.

Viralnya kabar tersebut membuat SDN 150 Gandus menjadi perhatian publik. 

Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, turun langsung meninjau sekolah untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar dan bertemu dengan guru yang diduga berada di kelas saat kejadian.

Dalam pertemuan itu, guru yang bersangkutan membantah telah melakukan kekerasan terhadap siswi tersebut. 

Ia menegaskan tidak ada peristiwa pemukulan atau tindakan fisik apa pun di dalam kelas.

“Demi Allah tidak ada kejadian yang mengarah ke kekerasan. 

Saat itu saya hanya mengajar seperti biasa, dan setelah pelajaran selesai, anak-anak bersiap untuk pulang,” ujar guru tersebut di hadapan Ratu Dewa.

Guru itu juga mengaku sempat melihat F dengan mata agak merah, namun tidak tampak parah dan tidak disertai kejadian mencurigakan di kelas.

Meski demikian, keluarga F tetap meyakini ada unsur kekerasan dalam kejadian itu. 

Bi Erna menilai luka di mata anaknya tidak wajar dan lebih menyerupai akibat benturan benda tumpul.

Hasil pemeriksaan medis di Rumah Sakit Bunda Palembang menguatkan dugaan tersebut.