Berita Internasional

Iran Bantah Adanya Perjanjian Nuklir dengan Amerika Serikat

Menurut sumber diplomatik tersebut, tidak ada perubahan dalam posisi hukum internasional dan hak sah Iran terkait pemeriksaan fasilitas nuklir.

Editor: Mareza Sutan AJ
Ap
Foto Satelit Tunjukkan Iran Bangun Fasilitas Nuklir Bawah Tanah di Tengah Ketegangan dengan AS. 

TRIBUNJAMBI.COM - Iran membantah adanya perjanjian nuklir dengan Amerika Serikat.

Sebelumnya, sumber-sumber diplomatik Iran membantah laporan media AS yang mengklaim adanya rincian potensi perjanjian nuklir antara kedua negarra tersebut.

Laporan tersebut sebelumnya dikutip oleh Al Mayadeen.

Sumber Diplomatik Iran Beri Penjelasan

Menurut sumber diplomatik tersebut, tidak ada perubahan dalam posisi hukum internasional dan hak sah Iran terkait pemeriksaan fasilitas nuklir.

Koresponden Al Mayadeen di Teheran melaporkan, setiap pengawasan fasilitas nuklir Iran akan dilakukan sesuai dengan hukum internasional yang berlaku.

Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA)

Pada Jumat, 25 Februari 2025, Reuters melaporkan bahwa Teheran dan Washington tengah merundingkan pembaruan terhadap Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) yang ditarik oleh Presiden AS Donald Trump pada tahun 2018.

Kesepakatan yang diusulkan, yang dikenal sebagai JCPOA 2, diperkirakan akan memperpanjang durasi kesepakatan hingga 25 tahun serta memperkenalkan mekanisme verifikasi yang lebih ketat.

Ketentuan dalam Perjanjian Baru

Ketentuan dalam perjanjian baru ini mencakup pembatasan pada pengayaan uranium dan pengawasan lebih lanjut dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) terhadap fasilitas nuklir Iran.

Sumber-sumber Iran turut melaporkan pembicaraan mencakup pembatasan cadangan uranium yang diperkaya, ekspor uranium, dan pengoperasian sentrifus.

Posisi Iran

Meskipun Iran menyetujui pembatasan pengayaan untuk mencegah terobosan cepat ke arah pengembangan senjata nuklir, Iran tetap mempertahankan bahwa tidak akan ada pengurangan infrastruktur nuklir mereka.

Iran juga terbuka terhadap verifikasi lebih lanjut oleh IAEA.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved