Berita Internasional
Judol Buat Indonesia 'Bocor' Rp133 T per Tahun, Presiden Prabowo Lantang di AELM Desak Kerja Sama
Presiden RI, Prabowo Subianto secara lantang mengungkap kerugian masif yang dialami Indonesia akibat judi online (judol).
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Presiden RI, Prabowo Subianto secara lantang mengungkap kerugian masif yang dialami Indonesia akibat judi online (judol).
Fakta itu diungkapkan Presiden Prabowo di hadapan para pemimpin ekonomi Asia-Pasifik.
Prabowo pun menggunakan forum bergengsi APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) di Gyeongju, Korea Selatan, pada Sabtu (1/11/2025) untuk berbicara lantang.
Presiden Prabowo menyerukan kolaborasi lintas batas untuk menekan kejahatan transnasional yang menggerogoti ekonomi nasional.
Angka Kerugian Mencengangkan
Dalam pidatonya yang memantik perhatian, Presiden Prabowo membeberkan estimasi kerugian finansial yang membuat prihatin.
Dia menyebut, Indonesia diperkirakan "kehilangan sekitar 8 miliar dolar Amerika setiap tahun" atau setara dengan sekitar Rp133 triliun (dengan asumsi kurs sekitar Rp16.625).
Kebocoran uang tersebut disebabkan oleh aliran dana keluar karena aktivitas perjudian daring.
Baca juga: Presiden Praboowo Minta Kapolri Prioritaskan 3 Dosa Besar: Tumpas Narkoba, Penyelundupan, dan Judol
Baca juga: Tubuh Dosen Wanita Ditemukan Tak Benyawa di Bungo Jambi Penuh Luka, Pembunuhan? Ini Hasil Visum
Baca juga: Polresta Jambi Rilis 7 Tampang Madesu Diduga Geng Motor, Wargenet: Bentar Lagi Bebas Ni
Angka fantastis ini tidak hanya sekadar statistik, melainkan sorotan serius terhadap urgensi penanganan kejahatan lintas negara, yang juga mencakup korupsi, penyelundupan, dan perdagangan narkoba.
Dia menekankan betapa pentingnya kerja sama internasional untuk membendung kebocoran dana ini.
"Diperkirakan Indonesia kehilangan sekitar delapan miliar dolar Amerika setiap tahun akibat aliran dana keluar yang disebabkan oleh perjudian daring," tegas Presiden Prabowo,.
Kolaborasi Digital dan Swasembada Pangan
Di tengah isu keamanan siber dan judol, Prabowo Subianto turut menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk maju melalui penguatan teknologi dan sumber daya manusia:
Peningkatan Kapasitas Digital
Pemerintah berkomitmen memperkuat pendidikan dan keterampilan digital masyarakat.
Presiden Prabowo menyatakan keinginan Indonesia untuk "berpartisipasi dalam semua inisiatif APEC yang bertujuan meningkatkan kapasitas di bidang teknologi dan pendidikan," melalui kolaborasi dengan mitra-mitra di kawasan Asia-Pasifik.
Ini adalah langkah strategis untuk melawan kejahatan siber sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang sehat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/20251102-Presiden-RI-Prabowo-Subianto.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.