Berita Viral
Kesal Kerap Dimarahi, Bocah SMP di Purwakarta Aniaya Kakeknya Dibantu Temannya yang 13 Tahun
Ditegur karena nakal, bocah SMP di Purwakarta dibantu temannya, tikam kakeknya berkali-kali.
TRIBUNJAMBI.COM- Ditegur karena nakal, bocah SMP di Purwakarta dibantu temannya, tikam kakeknya berkali-kali.
Remaja 15 tahun berinisial AL dibantu temannya RW aniaya kakekya Suyono di Perumahan Ciganea Indah, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Minggu 27 April 2025 pagi.
Bocah SMP itu menikam kakeknya berkali-kali hingga pisau bengkok dan korban mengalamu luka parah.
Korban segera dibantu warga yang mengetahui aksi sadis cucu korban.
Kronologi Penganiayaan
Wakapolres Purwakarta, Kompol Sosialisman Muhammad Natsir mengatakan ALH (15) yang merupakan cucu korban, yang sudah berencana melakukan pembunuhan terhadap sang kakek.
Dalam aksi rencana pembunuhan tersebut, lanjut Natsir, korban dibantu oleh temannya RAW (13)
Baca juga: 5 Berita Populer Jambi, PNS Muda Mengakhiri Hidup Tinggalkan Surat s/d Kecelakaan Maut di Bulian
Baca juga: Fakta Terungkap Soal Pemilihan Ketua RT Serentak di Kota Jambi, dari 19 Coblosan Ulang s/d Kas Warga
"Peristiwa berawal ketika ALH meminjam motor korban pada Sabtu (26/4) pukul 14.30 WIB dengan alasan mengantarkan celana ke teman."
"Namun, ALH tak kunjung pulang hingga keesokan harinya. Ia baru kembali Minggu pagi (27/4) pukul 06.00 WIB bersama RAW," kata Natsir saat konfrensi pers di Mapolres Purwakarta, Senin (28/4/2025).
Sebelumnya, kata Natsir, ALH mengaku kesal dengan kakeknya karena kerap dimarahi.
ALH pun sempat curhat ke RAW dan hendak melakukan pembunuhan terhadap kakek yang sudah merawatnya sejak kecil itu.
Ia mengatakan, saat korban menegur ALH karena pulang terlambat pada Minggu (27/4), kemarahan cucunya memuncak.
Di dalam kamar, lanjut Natsir, ALH mengaku kesal sering dimarahi dan berniat membunuh kakeknya.
RAW bukannya mencegah, malah mendukung niat keji itu.
"ALH langsung mengambil pisau berukuran 25 cm dari dapur, lalu mengejar korban yang berusaha kabur. Korban terjatuh di depan warung, saat itu, korban mendapatkan sejumlah luka tusuk pada kaki dan lengannya," kata Natsir.
Ia menyebutkan, dengan bantuan RAW, korban yang sudah lemah diseret masuk ke dalam warung.
"Rolling door ditutup oleh RAW, membuat korban tak bisa melarikan diri. ALH kembali menusuk kaki kanan korban dua kali dan tangan kanan sekali, hingga pisaunya bengkok," ujarnya.
Tak berhenti di situ, Natsir mengatakan, saat korban memegang pisau yang dibanting ALH, RAW malah memberikan pisau lain berukuran 30 cm.
"ALH kembali menusuk kepala korban lebih dari dua kali, kaki kanan dua kali, dan tangan dua kali hingga korban tak lagi bergerak," ujarnya.
Meyakini korban sudah tak berdaya, ia menyebutkan, ALH mengambil sprei dari kamar untuk membungkus mayat kakeknya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kedua terduga pelaku sempat berencana membuang jenazah ke kebun bambu di belakang rumah sebelum akhirnya perbuatan mereka terendus.
Baca juga: Gaji Ketua RT di Kota Jambi Akan Naik dari Rp750 Ribu ke Kisaran Rp1,7 Juta per Bulan, Ini Syaratnya
"Beruntung saat peristiwa terjadi, seorang tetangga sempat menggedor rolling door warung, sehingga kedua anak tersebut melarikan diri. Sadar, korban masih selamat, tetangga tersebut langsung meminta tolong warga lainnya, agar korban bisa dibawa ke rumah sakit," ucapnya.
Tak butuh waktu lama, kata Natsir, kedua anak yang melakukan penganiayaan tersebut berhasil diamankan pihak kepolisian.
"Kami telah menahan kedua pelaku dan mengamankan barang bukti. Motifnya diduga karena dendam pribadi. Kedua anak tersebut sempat melarikan diri dari lokasi kejadian."
"Namun tak butuh waktu lama, setelah mendapatkan sejumlah informasi, anak berhadapan dengan hukum tersebut berhasil kami amankan," ucapnya.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, Natsir mengatakan bahwa kedua anak berhadapan dengan hukum tersebut tidak dalam pengaruh obat-obatan maupun minuman beralkohol.
Beruntung Ditemukan Tetangga
Korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya, Hendrik.
Ia curiga karena tidak melihat aktivitas seperti biasa dari warung milik Suyono.
Saat mengintip ke dalam, ia sontak terkejut, sang kakek sudah tergeletak lemas di lantai, bersimbah darah, dengan luka menganga di kepala dan tangan.
“Saya dikasih tahu istri, katanya ada yang aneh di rumah Pak Suyono. Pas saya ke sana, pintu rumah agak terbuka. Saya ngintip ke warung, Pak Suyono udah tergeletak di bawah, banyak darah. Saya buka rolling door, ternyata beliau masih hidup, penuh luka,” ucap Hendrik.
Meski dalam kondisi kritis, Suyono masih sempat berucap lirih saat ditanya siapa pelaku penganiayaan terhadapnya.
Suyono menyebutkan nama cucunya AL, hanya itu yang keluar dari mulutnya, sebelum akhirnya dievakuasi ke RSUD Bayi Asih Purwakarta.
Warga sekitar yang mendengar pengakuan korban langsung mencari AL.
Tim medis menyebutkan terdapat tiga luka robek di bagian kepala serta luka-luka di tangan yang diduga akibat menangkis serangan senjata tajam.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul KRONOLOGI Upaya Pembunuhan Cucu pada Kakek di Purwakarta, Dihujani Tusukan, Pisau sampai Bengkok,
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Gaji Ketua RT di Kota Jambi Akan Naik dari Rp750 Ribu ke Kisaran Rp1,7 Juta per Bulan, Ini Syaratnya
Baca juga: Dapat Jatah Menteri, PKS Bukan Lagi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca juga: Fakta Terungkap Soal Pemilihan Ketua RT Serentak di Kota Jambi, dari 19 Coblosan Ulang s/d Kas Warga
Gaji Ketua RT di Kota Jambi Akan Naik dari Rp750 Ribu ke Kisaran Rp1,7 Juta per Bulan, Ini Syaratnya |
![]() |
---|
Dapat Jatah Menteri, PKS Bukan Lagi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Fakta Terungkap Soal Pemilihan Ketua RT Serentak di Kota Jambi, dari 19 Coblosan Ulang s/d Kas Warga |
![]() |
---|
Perang India vs Pakistan, Ancaman Nuklir Kian Membayangi Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.