Dapat Jatah Menteri, PKS Bukan Lagi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak lagi menjadi partai oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Editor: Suci Rahayu PK
Tribunnews/Rizki Sandi Saputra
LEPAS LABEL PARTAI OPOSISI - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini di acara Bimtek dan Konsolidasi Nasional Fraksi PKS seluruh Indonesia di kawasan Pancoran, Jakarta, Senin (28/4/2025). Jazuli menegaskan, saat ini PKS bukan lagi menjadi partai oposisi pemerintah sejak partainya merapat dan bergabung di pemerintahan Prabowo Subianto. 

TRIBUNJAMBI.COM- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak lagi menjadi partai oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Ini seperti ditegaskan Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini saat sambutan di acara Bimtek dan Konsolidasi Nasional Fraksi PKS seluruh Indonesia di kawasan Pancoran, Jakarta, Senin (28/4/2025).

Partai pada Pilpres 2024 mengusung Anies-Cak Imin ini bergabung koalisi parpol pendukung Prabowo-Gibran. 

Jazuli bilang, apapun yang dilakukan pemerintahan Prabowo saat ini, PKS akan tetap mendukung. 

Hal tersebut menurut Jazuli, akan berbeda dengan kondisi partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu di 10 tahun sebelumnya.

"Kalau dulu oposisi, setiap pemerintah bicara, kita langsung bicara lain, tapi sekarang kita koalisi maka setiap Presiden bicara kita harus dukung dan kita yakin apa yang disampaikan presiden adalah baik untuk bangsa dan negara," kata Jazuli.

Meski sudah bergabung ke pemerintah, Jazuli menyatakan, PKS akan tetap memberikan pandangan-pandangan apabila dianggap ada yang kurang tepat.

Baca juga: Fakta Terungkap Soal Pemilihan Ketua RT Serentak di Kota Jambi, dari 19 Coblosan Ulang s/d Kas Warga

Baca juga: Reaksi Bobby Nasution Terkait Desakan Pencopotan Gibran Sebagai Wapres

Bahkan, dirinya menyatakan, sejumlah elite PKS seperti halnya Ketua Majelis Syura Habib Salim Segaf Al-Jufri hingga Presiden PKS Ahmad Syaikhu beberapa kali bertemu dengan pemimpin-pemimpin negara untuk memberikan masukan.

"Berkoalisi bukan berarti tidak melakukan watawa saubil haq watawa saubil sobr, tetap kita lakukan," kata dia.

"Kalau ada yang dirasa kurang pas dengan kita, kita akan sampaikan kepada pihak-pihak yang terkait," sambung Jazuli.

Dia meminta kepada seluruh jajaran kader PKS untuk menyadarkan diri kalau saat ini sudah berada di dalam pemerintahan.

Jazuli berharap, tidak ada lagi kader yang merasa masih menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran lima tahun ke depan.

"Karena itu tidak ada lagi anggota fraksi yang merasa masih beroposisi, jangan sampai kita mengatakan kita berkoalisi tapi rasa oposisi," tandas dia.

Diketahui, saat ini PKS telah secara resmi menyatakan mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, meski saat Pilpres 2024 lalu mereka berseberangan dalam mengusung calon presiden dan wakil presiden.

Bergabungnya PKS dalam pemerintahan ditandai dengan adanya satu kursi menteri yang diisi oleh Prof Yassierli sebagai Menteri Ketenagakerjaan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved