CPNS 2024

Daftar Alasan dan Jumlah CPNS 2024 Mengundurkan Diri: Mulai Gaji, Penempatan Hingga Ijin Keluarga

Ribuan Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS tahun 2024 ramai-ramai memilih mengundurkan diri.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
menpan.go.id
MENGUNDURKAN DIRI: Ribuan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2024 yang telah lolos seleksi memilih mengundurkan diri karena berbagai alasan. Ada yang beralasan karena jauh, gaji hingga ijin keluarga. (Sumber: menpan.go.id) 

Berdasarkan data BKN, instansi tempat paling banyak CPNS mengundurkan diri adalah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). 

Baca juga: Pengangkatan 248.970 CPNS, 1.017.111 PPPK Ditunda, Pemerintahan Presiden Prabowo Dinilai Carut Marut

Jumlah CPNS yang mundur dari kementerian tersebut mencapai 640 orang.

BKN pun mencatat sebanyak 575 CPNS mengundurkan diri dari formasi di Kementerian Kesehatan. 

Sedangkan 154 orang mengundurkan diri dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Sebanyak 131 orang mengundurkan diri dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan 121 CPNS dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini mengingatkan CPNS yang mengundurkan diri setelah dinyatakan lolos seleksi dapat dikenakan konsekuensi.

"Sanksi yang mungkin diberikan adalah larangan untuk berpartisipasi dalam seleksi CASN pada periode selanjutnya,” kata Rini.

Sebagai langkah antisipasi ke depannya, Kemenpan RB dan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), BKN, serta instansi terkait lainnya disebut akan memperkuat sistem rekrutmen ASN. 
Penguatan ini mencakup seluruh proses rekrutmen, mulai dari pengumuman lowongan, pelaksanaan seleksi, hingga pengangkatan.

Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Djohermansyah Djohan menyayangkan banyaknya CPNS yang mundur. 

Menurutnya, hal ini kontras dengan banyaknya calon di daerah yang ingin menjadi PNS tetapi tidak bisa mendaftarkan diri di formasi yang dibutuhkan.

"Harusnya ini jadi pembelajaran. Jangan sampai formasi kosong. Harus ada perhatian khusus, misalnya kerja sama BKN atau Kemenpan dan RB dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, agar informasi rekrutmen dosen bisa menyebar lebih merata," kata Djohan.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Malunya Al Haris Habis Diserang Syarif Fasha di DPR RI: Nomor Gubernur Pun Kami Tidak Tahu Berapa

Baca juga: CPNS 2024 Ramai-ramai Mengundurkan Diri Ungkap Alasan ke DPR, Terbanyak di Kemendikbudristek

Baca juga: Misteri Remaja Hilang di Kaki Gunung Kerinci, Hari Ke-11 Sang Ibu Panggil-panggil Nama Wira

Baca juga: Prediksi Skor dan Statistik Whitecaps vs Inter Miami di Piala Champions CONCACAF, Jumat 25/4/2025

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved