5 Berita Populer Jambi dan Sekitarnya, 300-an Orang di Batanghari Kena PHK Kondisi Menyedihkan

5 Berita Populer Jambi dan Sekitarnya, 300-an Orang di Batanghari Kena PHK s/d Jalan Rusak

TRIBUNJAMBI.COM- Ada beberapa peristiwa di 11 kabupaten kota Provinsi Jambi yang menjadi berita populer publik, Selasa (8/4/2025).

Terpantau ada peristiwa di Kabupaten Merangin, Kabupaten Batanghari dan Kota Jambi dan Kabupaten Bungo yang jadi sorotan publik.

Ada perusahaan di Batanghari Jambi pailit sehingga 300-an karyawan dirumahkan, jalan rusak parah di Dusun Bangko-Sungai Kapas Merangin, tiket pesawat ludes pascalibur lebaran, dan beberapa berita lainnya.
 
Berikut lima video viral yang jadi berita populer di Jambi sepekan terakhir.

Kecanduan Jud1 Slot, Seorang Warga Paal Merah Bawa Kabur Motor Monica 

SEORANG pria asal berinisial RP warga Kecamatan Pall Merah Jambi nekat melarikan sepeda motor karena ketagihan judi online.

RP awalnya meminjam motor milik Monica Tri Agusti tetapi tak kunjung dikembalikan kepada pemiliknya.

Kapolsek Jambi Selatan, AKP Herlawati menerangkan, kronologi kejadian pelaku meminjam sepeda motor milik korban pada Februari lalu tapi tak kunjung dikembalikan hingga korban mengalami kerugian.

Baca juga: Kronologi Intimidasi Ajudan Kapolri pada Wartawan saat Liputan di Semarang

“Tidak dikembalikan lagi korban hingga mengalami kerugian mencapai Rp 4 juta,” kata AKP Herlawati, Senin (7/4/2024).

Baca Selengkapnya

Waduh, Tiket Pesawat Jambi-Jakarta Sold Out Pascaliburan Lebaran

TIKET pesawat keberangkatan Jambi - Jakarta jelang selesainya masa cuti Lebaran di Bandara Sultan Thaha Jambi telah habis hingga tanggal 8 April 2025 besok.

Dimana diketahui, arus balik mudik Lebaran tahun 2025 di Bandara Sultan Thaha Jambi sudah terjadi sejak dua hari terakhir.

General Manager Bandara Sulthan Thaha Jambi, Ardon Marbun mengatakan jumlah penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi pada Senin (7/4/2025) ini diketahui mencapai angka 5.000 penumpang dengan berbagai tujuan keberangkatan dan kedatangan. 

Baca juga: Harga Tiket Tetap Normal Meski Arus Balik Padati Pelabuhan Kuala Tungkal Jambi 

Ia menyebutkan bahwa hari ini merupakan arus balik dengan jumlah penumpang tertinggi pasca Hari Raya Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Sedih, 300-an Karyawan di Batanghari Dirumahkan

SATU perusahaan pabrik kepala sawit di Batanghari yang dinyatakan pailit pada tahun 2024 lalu oleh pengadilan, merumahkan 300-an karyawan, Senin (7/4/2025).

Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Batanghari, M Ridwan Noor menuturkan, Perusahan tersebut bernama Pt. Palma Agro Sawit (PT.PAS) Desa Hajran yang bergerak di pengolahan buah sawit. 

Dimana lanjutnya, dengan kondisi tersebut sedikitnya ada 316 orang karyawan yang harus dirumahkan. 

Baca juga: Ratusan Koperasi Industri di Batanghari Tidak Aktif, Faktor Kepengurusan hingga Perusahan Pailit

Dan saat ini dalam proses pengembalian hak mereka. 

Baca Selengkapnya

Jalan Dusun Bangko–Sungai Kapas Merangin Rusak Parah, Warga Swadaya Perbaiki

KONDISI jalan penghubung antara Kelurahan Dusun Bangko dan Desa Sungai Kapas Merangin mengalami kerusakan cukup parah, Senin (7/4/2025).

Pantauan Tribun Jambi di lapangan, sejumlah titik jalan tampak berlubang dan dipenuhi pecahan aspal serta batu berserakan, yang membahayakan pengguna jalan.

Kondisi jalan rusak ini telah dikeluhkan warga sejak lama. Bahkan sebelumnya, Tribun Jambi juga pernah memberitakan kerusakan jalan tersebut. 

Namun hingga kini, belum ada perbaikan atau tindakan nyata dari Pemerintah Kabupaten Merangin.

Beberapa warga sekitar mengaku telah melakukan perbaikan darurat secara swadaya.

Baca Selengkapnya

Warga Dusun Bangko Merasa Sedih Tiap Hari Lewat Jalan Rusak, Berharap Pemkab Merangin Segera Bertindak

WARGA mengeluhkan kondisi jalan rusak dan berlubang yang menghubungkan Kelurahan Dusun Bangko dengan Desa Sungai Kapas, Kabupaten Merangin. Mereka berharap pemerintah segera melakukan perbaikan secara menyeluruh.

Salah satu warga, Agus, yang tinggal di sekitar jalan tersebut sejak tahun 2009, mengatakan bahwa hingga kini belum ada perbaikan total dari pemerintah setempat.

"Pernah ada perbaikan, tapi hanya ala kadarnya saja. Ditimbun pakai tanah, batu koral, dan pasir. Sebagian besar juga dari dana swadaya masyarakat," ujar Agus kepada Tribun Jambi, Senin (7/4/2025).

Ia menyebutkan bahwa perbaikan jalan yang dilakukan pemerintah selama ini belum sesuai harapan warga. Terlebih saat musim hujan, air menggenangi badan jalan dan bahkan merendam area permukiman warga karena tidak adanya saluran drainase.

"Kalau hujan turun, air meluap ke badan jalan karena tidak ada drainase. Air juga sampai ke sekitar rumah saya," jelasnya.

Baca Selengkapnya