Berita Nasional
Gebrakan Dedi Mulyadi di Dunia Pendidikan, Orangtua Buat Surat Perjanjian, Siapkan Pengacara Sekolah
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menaruh perhatian penuh di dunia pendidikan. Hal itu tampak dari beberapa kebijakan yang diambilnya.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Larangan Orang Tua
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kembali membuat pernyataan yang menyita perhatian publik, khususnya dalam dunia pendidikan.
Baca juga: Gebrakan Dedi Mulyadi Permudah Warga Bayar Pajak Kendaraan: Bakal Hapus Syarat Ini
Pernyataan kali ini dikhususkan kepada orang tua, khususnya ibu-ibu yang kerap menunggu anak di Sekolah.
Sekolah itu bahkan dijadikan tempat ngumpul hingga ngerumpi yang berujung pada saling pamer.
Dedi Mulyadi melalui unggahan akun sosial media TikTok @dedimulyadiofficial mengungkapkan ibu-ibu yang mengantar anak sering berkumpul di depan kelas.
Gubernur Jawa Barat itu juga mengatakan Sekolah seakan tempat ngerumpi bagi ibu-ibu kala menunggu anak sejak pagi hingga pulang Sekolah.
Untuk itu Dedi Mulyadi mengingankan para orang tua tidak menunggu anak di Sekolah.
"Saya gak mau ke depan anak dianter oleh orang tuanya ke Sekolah, orang tuanya ngumpul di depan kelas," kata Dedi Mulyadi dalam unggahan media sosialnya dilansir Tribunjambi.com, Senin(17/3/2025).
Mantan Gubernur Purwakarta itu khawatir perkumpulan ibu-ibu ini bisa mengintervensi guru.
Sehingga nantinya menimbulkan keributan.
"Saling ngomongin, nanti bikin klub kelas mengintervensi gurunya, nanti ngatur, ribut," kata Dedi.
"Awewe-awewe euweuh gawe sia teh, lain cicing di imah pasakeun salaki maneh, karah ngedeluk we nguruskeun budak di sakola (ibu-ibu gak punya kerjaan, bukannya diam di rumah masak buat suami, malah ngumpul di Sekolah)," sambung Dedi.
Dedi Mulyadi meminta kepada orang tua untuk mempercayakan urusan pendidikan di Sekolah kepada para guru.
Bahkan Dedi meminta Sekolah agar memasang pagar yang tinggi dan dikunci gembok demi menghalau para ibu-ibu ngumpul di Sekolah.
Baca juga: Ingat Sandi Butar Butar? Anggota Damkar Depok Viral Kini Jadi PPPK, Ada Peran Dedi Mulyadi
Dia juga beralasan, ibu-ibu yang berkumpul ngerumpi di Sekolah akan mengganggu proses pembelajaran siswa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.