Polemik di Papua

Modus Eks TNI Kelabui Aparat Selundupkan Senjata Api ke KKB Papua Puncak Jaya, Ketangkap di Timika

Berbagai cara dan modus dilakukan pelaku tindak kriminal, termasuk pecatan (eks) TNI untuk mengelabui apara keamanan untuk memuluskan aksinya.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
SELUNDUPKAN SENJATA API: Sosok Yuni Enumbi, pecatan TNI ditangkap tim gabungan Polres Keerom dan Satgas Operasi Damai Cartenzs saat hendak menyelundupkan senjata api ke KKB Papua Puncak Jaya. (Istimewa) 

Modus Eks TNI Kelabui Aparat Selundupkan Senjata Api ke KKB Papua Puncak Jaya, Ketangkap di Timika

TRIBUNJAMBI.COM - Berbagai cara dan modus dilakukan pelaku tindak kriminal, termasuk pecatan (eks) TNI untuk mengelabui apara keamanan untuk memuluskan aksinya.

Tindak kriminal yang baru terjadi yakni upaya penyelundupan senjata api untuk Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua Puncak Jaya.

Tiga orang diamankan tim gabungan Polres Keerom dan Satgas Operasi Damai Cartenz dalam operasi yang berlangsung di Timika itu.

Namun mirisnya, satu terduga pelaku penyelundupan itu yakni mantan prajurit TNI bernama Yuni Enumbi.

Sementara dua orang lainnya diamankan aparat keamanan itu yakni warga sipil.

Berbagai jenis senjata api, amunisi hingga uang tunai diamankan aparat saat operasi tersebut.

Lalu yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana modus para pelaku dalam menyelundupkan senjata api tersebut?

Kapolda Papua, Irjen Petrus Petrige Rudolf Renwarin mengungkapkan modus para pelaku.

Baca juga: Eks TNI Keluarkan Modal Rp1,3 M Beli Senjata dari Luar Papua untuk Diselundupkan ke KKB

Baca juga: Sosok Eks TNI Ketangkap Hendak Selundupkan Senjata Api ke KKB Papua di Puncak Jaya

Kata Kapolda Papua, para pelaku menyembunyikan senjata api itu di dalam kompresor.

Irjen Petrus Petrige Rudolf Renwarin mengungkapkan enam senjata api dan ratusan amunisi dimasukkan ke dalam kompresor yang di las rapat sebelum dikirim ke Papua melalui jasa pengiriman laut.

Kapolda juga mengungkapkan senjata api yang diselundupkan tersebut terdapat pabrikan PT Pindad (Persero).

Yuni Enumbi kata Kapolda membelinya di Surabaya, Jawa Timur dengan nominal Rp1,3 miliar.

Diakui Kapolda Papu, metode dan modus penyelundupan sangat rapi hingga sulit terdeteksi oleh aparat keamanan.

Dalam penangkapan itu, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, yaitu:

  1. Dua pucuk senjata api laras panjang (belum terangkai);
  2. Empat pucuk pistol G2 Pindad;
  3. 632 butir amunisi kaliber 5,56 mm;
  4. 250 butir amunisi 9 mm;
  5. Satu pucuk senapan angin (belum terangkai);
  6. Satu paket laser senter dan mounting;
  7. Satu teleskop dan peredam;
  8. Satu popor kayu warna cokelat;

Baca juga: 11 Kecamatan di Muaro Jambi Rawan Banjir, Ini Langkah BPBD

  1. Satu laras dan tabung senapan angin;
  2. Satu unit kompresor bertuliskan United warna biru (tempat penyimpanan senjata);
  3. Satu ponsel Vivo Y19S;
  4. Satu pompa dan tas angin;
  5. Satu kunci T;
  6. Satu paket gerinda portabel''
  7. Beberapa tas, termasuk tas senapan angin dan tas selempang berisikan identitas diri serta kartu ATM;
  8. Uang tunai senilai Rp369.600.000.

Sosok Yuni Enumbi Eks TNI.

Sosok oknum TNI yang diamankan tim gabungan dari Polres Keerom dan Satgas Operasi Damai Cartenz bernama Yuni Enumbi.

Dia bersama dua orang lainnya terpaksa diciduk lantaran hendak lakukan penyelundupan senjata api.

Senjata api itu akan diselundupkan untuk Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua di Puncak Jaa.

Ketiganya diamankan tim gabungan pada Jumat (7/3/2025).

Mirisnya, saat operasi yang berlangsung di Timika itu tim mengaman tiga orang dan satu diantaranya eks TNI yakni Yuni Enumbi.

Sementara dua lainnya warga sipil yakni Yudhi Kalalo (49) dan Matius Payokwa.

Lalu siapa sebenarnya Yuni Enumbi?

Yuni Enumbi merupakan salah satu pelaku penyelundupan senjata api ke KKB Papua yang merupakan mantan prajurit TNI.

Sementara Yudhi Kalalo merupakan pria asal Manado yang berprofesi sebagai sopir.

Baca juga: Update Gempa di Tapsel Sumut Minggu 9 Maret 2025, BMKG: Terasa di Pinangsori Hingga Padang Sidempuan

Sedangkan Matius Payokwa yang beralamat di Jayapura berperan sebagai helper.

Untuk diketahui bahwa ketiganya diamankan itu, tim gabungan dari Polres Keerom dan Satgas Operasi Damai Cartenz atas upaya penyelundupan ke KKB Papua Puncak Jaya.

Yuni Enumbi diketahui sebelumnya bertugas sebagai prajurit TNI di Kodam 18 Kasuari Papua Barat berpangkat Prada.

Kapolda Papua, Irjen Patrige Petrus Rudolf Renwarin mengungkapkan alasan pemecatan Yuni Enumbi dari TNI.

Pemecatan itu dilakukan setelah Yuni Enumbi terlibat dalam penjualan senjata dan amunisi yang terjadi pada 2022. 

Baca juga: Keberadaan AKP Tomi S Marbun Hilang saat Kejar KKB Papua Masih Misteri, Adik Mengadu ke DPR RI

“Pelaku merupakan mantan anggota TNI yang dipecat karena terlibat dalam penjualan senjata dan amunisi pada 2022 lalu,” kata dia.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Prediksi Skor dan Statistik Casa Pia vs Sporting CP di Liga Portugal, Kick off 01.00 WIB

Baca juga: Dokter Oky Asal Jambi Terancam Dipenjara Buntut Kasus Nikita Mirzani, Owner Benings Ikut Terlibat?

Baca juga: Update Gempa di Tapsel Sumut Minggu 9 Maret 2025, BMKG: Terasa di Pinangsori Hingga Padang Sidempuan

Baca juga: Proyek Ridwan Kamil Disegel Dedi Mulyadi, Jembatan Rp 800 Miliar di Bogor Bermasalah: Hutan Rusak!

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved