Kultum Ramadan

Teman di Alam Kubur

Kultum Ramadan Oleh: Ustaz Drs. H. Anwar Sadat, dengan judul Teman di Alam Kubur: Kita sebagai manusia, umat Islam ada dua tempat kita di alam...

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi.com/Rara Khushshoh Azzahro
KULTUM RAMADHAN - Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag menekankan bahwa pengabdian kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak terlepas dari kewajiban terhadap keluarga dan kebutuhan hidup sehari-hari. 

Oleh: Ustaz Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag.

TRIBUNJAMBI.COM - Kita sebagai manusia, umat Islam ada dua tempat kita di alam syahadah. Yakni alam dunia, di mana jatah usia kita berikan oleh Allah SWT. 

Ada satu tempat yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita selain dunia ialah alam akhirat atau alam kubur.

Di dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa kubur itu memanggil kita, memanggil umat Islam ini sehari semalam sebanyak 5 kali. 

Apa yang dinyatakan kubur kepada kita ialah pertama kubur menyatakan: Ana baitul wahdah, saya tempat tinggal menyendiri/ kesendirian.

Oleh karena itu siapapun dia, ketika dimasukkan dalam kubur maka dia dalam keadaan sendiri.

Sehingga ulama mengatakan, temani kesendirianmu dalam kubur itu "Bitilawatil Quran" jadi orang-orang yang selalu membaca Alquran. 

Oleh karena itu bagi kita umat Islam yang senantiasa membaca Alquran, kita ketika meninggal dunia dan berada dalam alam kubur maka Alquran akan selalu menyertai dan membersamai kita di dalam alam kubur. Tidak menjadi orang yang menyendiri atau ketersendirian. 

Kedua, kubur itu menyampaikan kepada kita: Ana baitu zulmah, saya tempat tinggal yang gelap gulita. Bawah tanah tidak ada cahaya sama sekali, kita tidak bisa membayangkan. Di dunia saja kalau rumah kita lampunya mati dan lain sebagainya kita tidak bisa berbuat apa-apa. Begitu pula kita di dalam kubur, maka kubur menyatakan kepada kita bahwa orang yang selalu sembahyang malam mengerjakan ibadah, maka itulah yang nanti akan menjadi cahaya.

Ketiga, kubur mengatakan: Ana baitu turab, saya rumah tempat di mana Kamu meninggal dunia dibaringkan di atas tanah itu. Maka tidak ada alas, tidak ada kasur, tidak ada selimut, tidak ada bantal. Semua beralaskan tanah oleh karena itu kubur mengingatkan kepada kita orang yang beramal saleh maka setiap amal saleh yang dilakukan di dunia itu nanti akan menjadi kasur, selimut, dan bantal.

Sehingga kita tidur di alam kubur itu selalu ditemani tempat tidur kita yang nyaman dan enak. Tempat tidur nyaman dan enak itu ialah amal sholeh. Orang yang hidupnya selalu beramal sholeh maka alam kubur akan disediakan oleh Allah tempat tidur mereka tempat mereka bersandar dan tempat mereka istirahat.

Lalu yang ke-empat, kubur mengatakan kepada kita: Ana baitul afah. Saya tempatnya para binatang kalajengking, ular, dan segalanya yang akan menggigit semua makhluk ketika masuk ke alam kubur. Dan makhluk itu akan menjadi makanan di bawah tanah itu. Oleh karena itu mereka menyampaikan kepada kita, hendaklah kita menyampaikan "Bilkalimati thayyibah" ya itu orang yang suka membasahi mulutnya dengan kalimat-kalimat yang baik. Misalnya dengan ucapan bismillah, Alhamdulillah, asyukrulillah, la haula wala quwwata illa billah, subhanallah, kapan takbir dan segalanya.

Ucapan-ucapan toyibah yang disampaikan oleh seseorang insya Allah dia akan dapat membentengi diri. Setiap orang yang meninggal masuk ke alam kubur terhindar dari binatang-binatang yang akan menggigit dan memakannya.

Kemudian yang terakhir, atau kelima, kubur menyampaikan kepada kita. Saya tempat pertanyaan-pertanyaan malaikat disampaikan kepada manusia. Tidak ada pertanyaan yang sulit kecuali pertanyaan di alam kubur. Oleh karena itu Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita, agar kita bisa menjawab semua pertanyaan yang masuk dari malaikat kepada kitam. La aksiru biqauli laa Ilaha illallah. Orang yang dalam hidupnya banyak mengucap lailahaillallah maka lailahailallah itulah nanti yang akan berikan jawaban kepada malaikat di alam kubur kita. 

Mudah-mudahan ajaran di alam kubur kepada kita menjadikan kita hambanya yang senantiasa ingat kepada Allah SWT.

Baca juga: Wali Kota Sungai Penuh Sidak RSUD Mayjen H A Thalib, Cek Langsung Pelayanan Kesehatan

Baca juga: Menteri PU Instruksikan Perbaikan Jalan Jambi-Sumbar Putus Akibat Longsor

Baca juga: Jalan Nasional Jambi-Sumbar Terputus akibat Longsor di Bungo, BPBD Imbau Warga Waspada

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved