Kultum Ramadan

Tiga Ciri Hamba Yang Dikehendaki Allah Menjadi Baik

Tiga Ciri Hamba Yang Dikehendaki Allah Menjadi Baik Oleh: Ustaz Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag: Rasulullah SAW dalam suatu kesempatan pernah menyampaikan a

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Istimewa
KULTUM RAMADAN - Ustaz Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag. 

Oleh: Ustaz Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag

TRIBUNJAMBI.COM - Rasulullah SAW dalam suatu kesempatan pernah menyampaikan ada satu indikasi untuk menyatakan seseorang/ hamba Allah/ saudara kita itu baik.

Yang pertama "apabila seseorang itu diinginkan oleh Allah menjadi hamba-Nya yang baik, bukan karena keinginan hambanya tetapi Allah sendiri yang menginginkan hambanya menjadi baik. Maka orang itu dipahamkan oleh Allah agamanya. Dia diberi kemudahan hatinya dan diterangkan sehingga semua urusan agama yang berkaitan dengan ibadahnya cara langsung kepada Allah maupun ibadah mahdhah lainnya, ia akan ngerti dan paham lalu ia mudah melakukan ibadah yang dibebankan oleh Allah SWT."

Inilah orang yang merupakan mendapat indikasi bahwa Allah menjadikan dia orang yang baik.

Kalau yang kedua "apabila seseorang hamba Allah itu diinginkan kebaikannya maka ia diberikan kemampuan untuk melakukan yang terbaik di hari atau bulan yang baik. Misalnya seseorang berada pada bulan Syawal, lalu di bulan Syawal Kita disuruh untuk bermaafan saling silaturahmi, nah pada waktu itu seseorang itu diberikan kesempatan dan kekuatan sehingga dia bisa melaksanakan. Maka ada indikasi orang itu diberikan oleh Allah menjadi orang yang baik."

Lalu di bulan puasa ya diberikan kesempatan oleh Allah untuk puasa, pada malam harinya dia diberikan kesehatan untuk tarawih membaca Alquran. Nah ini ada indikasi bahwa dia melakukan kebaikan pada bulan yang baik diperintahkan oleh Allah dan dianjurkan oleh Rasulullah untuk melakukan kebaikan. Lalu dia diberikan kemampuan untuk melakukan itu sehingga ini merupakan salah satu indikasi seseorang itu diinginkan oleh Allah menjadi orang yang baik. 

Salah satu indikasi yang lain misalnya Rasulullah SAW bersabda "apabila seseorang itu diinginkan menjadi orang yang baik, nanti Allah akan memberikan dia seorang sahabat, seorang kolega, seorang teman yang merupakan teman yang baik. Teman yang bisa mengingatkan kepada saudaranya ketika melakukan hal-hal yang tidak baik. Serta selalu membimbing dan mengajak kepada kebaikan."

Ini merupakan indikasi bahwa seseorang itu diinginkan oleh Allah menjadi hamba yang baik. 

Indikasi-indikasi ini mudah-mudahan bisa menjadi evaluasi bagi kita semua. Baik kaitannya dengan apakah kita termasuk orang yang diberikan kemampuan untuk melakukan kebaikan pada bulan yang baik, pada hari yang baik, pada waktu yang baik.

Apabila kita diberikan kemampuan untuk melakukan itu, maka insya Allah kita digolongkan oleh Allah menjadi hamba-hambanya yang baik. 

Yang kedua tadi Rasulullah menyampaikan kepada kita semua bahwa apabila kita diinginkan oleh Allah menjadi hamba yang baik, kita akan didekatkan dengan orang-orang yang baik. 

Tentu dengan pemikiran yang baik punya akhlak yang terpuji sehingga membingkai kepada kita dalam persahabatan sehari-hari kita. 

Apabila indikasi-indikasi ini ada pada kita maka insya Allah, kita berhusnudzon kepada Allah bahwa kita termasuk orang yang menjadi hamba-hambanya menjadi orang yang baik. 

Tapi sebaliknya apabila indikasi tersebut hampir tidak ada dalam diri kita hendaknya kita mengevaluasi, muhasabah mudah-mudahan kita tidak termasuk orang yang dipandang oleh Allah buruk dan jahat sebagai hambanya. 

Semoga kita digolongkan menjadi orang yang disenangi dan disayangi oleh Allah SWT.

Baca juga: Tekan Inflasi, Pemkab Muaro Jambi Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng di 11 Kecamatan

Baca juga: Dukung Swasembada Pangan, Bupati Muaro Jambi Tanam Jagung Hibrida di Bukit Baling

Baca juga: Satresnarkoba Polres Tebo Tangkap Pengedar Sabu di Tengah Ilir, 14 Paket Disita

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved