Polemik di Papua
Aksi Tolak Makan Bergizi Gratis di Wamena Papua Ricu, Ada Kepulan Asap
Aksi unjuk rasa tolak program Makan Bergizi Gratis di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan berlangsung ricuh.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Aksi unjuk rasa tolak program Makan Bergizi Gratis di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan berlangsung ricuh.
Kericuhan tersebut diketahui berdasarkan video yang beredar diterima Tribun Papua, Senin, (17/2/2025).
Para demonstran yang menolak salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu beredar di sosial media.
Dilihat dari video berdurasi 7 menit itu terlihat gupalan asap, menutup para demonstran di Kawasan Hom-hom, Wamena.
Namun belum diketahui pasti apakah itu merupakan asap tembakan gas air mata atau bukan.
Beberapa anak yang menggenakan seragam SMA, nampaknya tidak suka dengan sesuatu yang datang dari arah berlawanan.
Mereka lalu mengambil batu dan melempar ke arah berlawanan tersebut.
Hingga berita ini disiarkan, Tribun-Papua.com, belum menerima konfirmasi resmi dari kepolisian setempat terkait situasi di sana.
Baca juga: Pelajar West Papua Besok Unjuk Rasa Tolak Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo, Ini Tuntutannya
Baca juga: Breaking News Peluncuran Makan Bergizi Gratis di Tanjabbar Ditunda, Vendor Belum Siap
Sebelumnya memang terlihat ratusan anak-anak berseragam SMA membawakan spanduk serta berkumpul untuk hendak melakukan demonstrasi tolak program Makan Bergizi Gratis.
Tolak Program Makan Bergizi Gratis.
TRIBUNJAMBI.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden RI, Prabowo Subianto mendapat penolakan dari pelajar di Papua.
Penolakan tersebut kembali akan disampaikan pada unjuk rasa yang akan digelar pada Senin (17/2/2025) besok.
Para siswa yang tergabung Solidaritas Pelajar West Papua (SPWP) berencana menggelar aksi damai itu untuk menolak program MBG yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo.
Koordinator aksi, Aluri Wandik menjelaskan unjuk rasa tersebut didasari dari hadirnya program Makan Bergizi Gratis tersebut.
Kata dia, program MBG tersebut tidak memberikan dampak positif bagi pelajar di Papua.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.