WAWANCARA EKSKLUSIF
Ketika Punya Jabatan, Manfaatkan untuk Hal Baik, Podcast Ketua DPRD Bungo, Muhammad Adani
MUHAMMAD Adani merupakan peraih suara terbanyak dalam Pileg 2024 di Kabupaten Tebo. Di daerah pemilihannya, dia meraih 6.182 suara.
"Ketika punya jabatan, manfaatkan untuk hal baik". Kutipan itu yang selalu disampaikan dan dijadikan pegangan Muhammad Adani, Ketua DPRD Bungo periode 2024-2029.
MUHAMMAD Adani merupakan peraih suara terbanyak dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Kabupaten Bungo. Di daerah pemilihan (dapil)-nya, dia mendapat 6.182 suara.
Politisi dari Partai NasDem ini memiliki latar belakang yang menarik sebelum terjun ke dunia politik. Sejak muda Muhammad Adani telah berorganiasi, hingga dunia politik di legislatif bukan hal baru baginya.
Bagaimana pandangan anak muda ini dan langkah-langkahnya selama lima tahun ke depan?
Berikut wawancara Pemimpin Redaksi Tribun Jambi, Yoso Muliawan, bersama Ketua DPRD Kabupaten Bungo, Muhammad Adani.
Bang, dulu pernah berorganisasi?
Waktu itu, saya pernah berorganisasi di Partai NasDem, organisasi partai politik. Namun, sebelumnya pernah berorganisasi ke daerah, di Ikatan Keluarga Pelajar Muara Bungo (IKPMB) di Yogyakarta. Kemudian juga tergabung di Keluarga Pelajar Jambi (KPJ) Ikut juga di Ikatan Keluarga Mahasiswa Jambi (IKMJ) di Semarang.
Kalau untuk pendidikan seperti apa? Memulai pendidikan di mana?
Saya memulai pendidikan sekolah dasar di SD 194 Sungai Pinang Muara Bungo. Kemudian melanjutkan SMP Negeri 3 Muara Bungo. Kemudian SMA Negeri 1 Muara Bungo. Saya mencintai Muara Bungo. SD, SMP, SMA di Bungo lah.
Kemudian, setelah SMA, saya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, di Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945, yang merupakan universitas tertua. Dilanjutkan S-2, di kampus yang sama juga.
Lulus dari universitas, langsung pulang ke Bungo, atau aktivitas di Muara Bungo?
Setelah pulang ke Bungo, saya menggali potensi yang ada, bekerja di perusahaan yang dimiliki orang tua saya sendiri, yakni jadi konsultan dan sesuai ilmu yang saya miliki. Karena ada kekosongan di disitu saya yang mengisinya.
Tidak hanya itu, saya juga mendaftar ke Peradi untuk sekolah PKPA untuk jadi seorang advokat. Itu saya lakukan di tahun 2020.
Sempat beracara setelah sekolah advokat?
Belum sempat beracara, karena sebentar lagi mau pileg. Tapi saya sudah disumpah setelah pendidikan PKPA. Mulai fokus menghadapi pileg.
Jadi mulai fokus di situ, bersama keluarga besar.
Dan kebetulan ayah saya juga politik lokal dan mantan anggota DPRD Bungo peride 2004-2009.
Pada waktu saya melaksanakan konsolidasi dengan pihak terkait, pertama saya menginjak kan kaki di Partai NasDem.
Juliana Wanita SAD Jambi Pertama yang Kuliah, Menyalakan Harapan dari Dalam Rimba |
![]() |
---|
SAKSI KATA: Pengakuan Rosdewi Ojol Jambi yang Akunnya Di-suspend karena Ribut vs Pelanggan |
![]() |
---|
SAKSI KATA: Pengakuan Ayah Ragil Soal 2 Polisi yang Bunuh Anaknya di Polsek Kumpeh Muaro Jambi |
![]() |
---|
Misteri Kematian Pemuda di Sel Polsek Kumpeh Ilir Jambi, Ayah Korban: Saya Masih Bertanya |
![]() |
---|
Partisun, Jangan Cuma Asal Bapak Senang, Gubernur Al Haris Kelola Potensi Alam Jambi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.