Polemik di Papua
Istri La Jahari Ungkap Suaminya Pamit Antar Barang Jualan Sebelum Ditemukan Tewas, Ulah KKB Papua
Ratna, Istri La Jahari (52), warga sipil ungkap kejadian sebelum suaminya ditemukan tewas dengan luka senjata tajam yang diduga ulah KKB Papua.
Masyarakat yang mendapati informasi tersebut segera melaporkannya ke pos Satgas Operasi Damai Cartenz Pos Sekla dan Polres Yahukimo.
Aparat dengan cepat merespons laporan tersebut dan mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi korban ke RSUD Dekai Yahukimo.
Selain mengevakuasi korban, aparat juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait kejadian tersebut.
Jenazah korban kemudian dibawa ke Masjid At-Taqwa untuk dimandikan sebelum akhirnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Baca juga: KKB Papua Tak Dapat Amnesti, Menko Yusril: 44.000 Penerima Itu Napi Tak Terlibat Kriminal Bersenjata
Dilansir dari Tribun-Papua, hasil pemeriksaan, korban mengalami luka sabetan benda tajam pada wajah, tepatnya di mata sebelah kiri hingga hidung dengan panjang 15 cm.
Luka tersebut diduga menjadi penyebab utama kematian korban.
Pihak kepolisian menduga bahwa pelaku penganiayaan berat ini adalah kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) Front Bersenjata Kodap XVI Yahukimo.
Dugaan ini menguat karena beberapa faktor, di antaranya termasuk lokasi kejadian yang sering menjadi basis kegiatan OPM.
Rencananya, jenazah La Jahari akan dimakamkan di Jalan Poros Logpon KM 6, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo pada hari ini, Jumat (31/1/2025).
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Aparat keamanan juga terus berupaya untuk mengungkap identitas pelaku dan motif dari tindakan keji tersebut.
Jubir TPNPB: KKB Papua Bertanggungjawab
La Jahari (52), warga sipil yang ditemukan tewas dengan luka senjata tajam di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan disebut sebagai agen intelijen militer Indonesia.
Pernyataan pertanggungjawaban atas kejadian itu disampaikan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau KKB Papua Kodap XVI Yahukimo.
Keterangan tersebut dikeluarkan manajemen markas pusat Komnas TPNPB OPB malului Juru Bicara, Sebby Sambom sebagaimana diterima Tribun Papua, Jumat (31/1/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.