Dosen Peneliti FEB Unair Ungkap Temuan HGB 656 Hektare di Pesisir Laut Sidoarjo, Sejak Kapan?

Peneliti dari FEB Universitas Airlangga, Mochammad Thanthowy Syamsudin ungkap temuan adanya sertifikat HGB di pesisir laut Sioarjo, Jawa Timur.

Editor: Darwin Sijabat
capture youtube
Seorang dosen peneliti dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair), Mochammad Thanthowy Syamsudin ungkap temuan adanya sertifikat Hak Guna Bangunan di pesisir laut Sidoarjo, Jawa Timur. 

HGB tersebut dipecah menjadi 3 bidang. Rinciannya, dua bidang di antaranya dimiliki oleh PT. SP seluas 285 hektare dan 192 hektare. Dan satu bidang lagi dimiliki PT. SC dengan luas 152,36 hektare. 

Baca juga: Daftar Pemilik Sertifikat HGB dan SHM Kawasan yang Dipagar Laut di Tangerang

Dia juga menyebut tidak ada pagar laut di lokasi HGB 656 hektare di wilayah perairan Sidoarjo tersebut. 

"Tidak ada pagar laut di lokasi tersebut, Kantor Pertanahan Sidoarjo sudah menurunkan tim ke lokasi," katanya.

Keberadaan HGB tersebut sebelumnya diungkap akademisi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya melalui akun X. 

Pemilik akun @thanthowy itu mengunggah keberadaan tiga bidang itu melalui aplikasi Bhumi. 

HGB yang terletak di sisi Timur Eco Wisata Mangrove Surabaya ini terdiri dari tiga titik koordinat. 

Titik pertama berada pada 7.342163°S, 112.844088°E dengan luas ±2.193.178 m⊃2; (±219,32 hektar). 

Titik kedua terletak pada 7.355131°S, 112.840010°E seluas ±2.851.652 m⊃2; (±285,17 hektar), dan titik ketiga di 7.354179°S, 112.841929°E dengan luas ±1.523.655 m⊃2; (±152,37 hektar). 

Setelah melakukan pengecekan melalui Google Earth, Thanthowy memastikan bahwa HGB seluas 656 hektar tersebut berada di wilayah laut.

Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Perda Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2023, area tersebut termasuk dalam zonasi perikanan. 

Menurutnya, perizinan HGB di atas perairan laut bertentangan dengan Putusan MK 85/PUU-XI/2013 dan UUD 1945. 

Baca juga: KKP dan TNI AL Sepakat Bongkar Pagar Laut, Ribuan Personil Dikerahkan, 233 Kapal Nelayan Ikut Bantu

“Itu area pesisir yang memang didedikasikan untuk konservasi mangrove, perikanan, dan ekonomi maritim. Jika sampai direklamasi, dampak lingkungan dan sosialnya akan lebih besar,” kata Thanthowy saat dikonfirmasi Kompas.com. 

Thanthowy juga mengingatkan bahwa proyek reklamasi di wilayah perairan akan lebih menguntungkan pihak pengembang, sementara masyarakat dan ekosistem alam akan dirugikan.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Download Lagu MP3 DJ Minang Fauzana Terbaru 2025 Viral di TikTok Full 10 Jam, Putar di Spotify

Baca juga: Download Lagu MP3 DJ Remix Full Bass 2025 Viral di TikTok, Putar di Spotify 10 Jam Nonstop

Baca juga: Selain Tangerang dan Bekasi, Pagar Laut di Perairan Ada di Sidoarjo, 656 Ha dan Bersertifikat HGB

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 142, Mencari Artikel di internet

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Temuan Baru Thanthowy Soal Kawasan HGB di Pesisir Laut Sidoarjo, Terungkap Fakta Sejak Tahun 1988

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "HGB 656 Hektare di Perairan Sidoarjo Dikeluarkan pada 1996, Masa Berlaku Habis Tahun Depan"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved