Tak Perhatikan Nelayan, Pembangunan Pagar Laut di Tarumajaya Bekas Sudah Sosialisasi Pemprov Jabar

Ternyata pembangunan pagar laut di  Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sudah disosialisasikan ke masyarakat.

Editor: Suci Rahayu PK
X @Jumianto_RK
Pagar laut juga muncul di perairan pesisir utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. 

Pagar laut di Bekasi

TRIBUNJAMBI.COM - Ternyata pembangunan pagar laut di  Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sudah disosialisasikan ke masyarakat.

Diektahui, pagar laut di Tarumajaya, Bekas ini heboh setelah viral pagar laut 30 Km di Tangerang Banten.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi, Iman Santoso Maryadi menyebut pagar laut di pesisir Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Kecamatan Tarumajaya dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat.

"Dulu dikelola pemerintah kabupaten, sekarang sudah diambil alih provinsi. Jadi secara teknis pengaturan ada di provinsi," kata Iman saat diwawancara di Gedung Bupati Bekasi di Cikarang, Selasa (14/1/2025).

Meski menjadi kewenangan provinsi, tetapi pihaknya memiliki tugas pokok dan fungsi dalam konteks pesisir daratnya, dalam hal ini warga pesisir maupun nelayan.

Rencananya, Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi akan menemui UPTD Pelabuhan Perikanan DKP Provinsi Jawa Barat, Rabu (15/1/2025).

"Kami juga akan koordinasi ke provinsi. Kami ingin meningkatkan sinergis dengan teman-teman provinsi saja, karena ini juga menyangkut nelayan," ujar Iman.

Terpisah, Camat Tarumajaya, Dede Mauludin mengatakan jika pembangunan pagar laut itu sudah disosialisasikan dinas provinsi.

Baca juga: 5 Berita Populer Jambi yang Viral, Balap Liar di Bangko hingga Pajero vs Truk di Batanghari

Baca juga: Eks Ketua PN Surabaya Terima 63 Ribu Dolar Singapura pada Kasus Suap Vonis Ronald Tannur

Namun dimungkinkan pelaksanaannya kurang memperhatikan warga sekitar, khususnya para nelayan.

"Sudah ada sosialisasi, cuma mungkin katakanlah pelaksanaannya kurang memperhatikan warga sekitar," kata Dede.

Dede tak bisa memberikan penjelasan lebih lanjut, karena itu menjadi kewenangan provinsi, termasuk soal perizinan kegiatan pembangunan tersebut.

"Cuma memang perizinan itu provinsinya, bukan di kabupaten, apalagi Musipika (camat)," ucap Dede.

Pagar laut di Bekasi yang menghebohkan publik diawali dari sebuah video viral di media sosial.

Dalam video yang beredar menyebutkan bahwa pagar laut tersebut terbuat dari bambu dan mirip yang ada di perairan Tangerang, Banten.

Hanya saja belum diketahui ukuran pastinya.

Dari akun media sosial TikTok @tera, Ketua Nelayan Muara Tawar Tarumajaya, Samsul, mengungkapkan kekhawatiran mendalam terhadap dampak pembangunan tersebut.

Samsul mengatakan, pembangunan yang tidak terencana dengan baik telah mengakibatkan kerusakan ekosistem laut, seperti populasi ikan dan kerang hijau yang menurun drastis.

"Penumpukan lumpur yang terjadi telah merusak ekosistem. Ini bukan lagi soal jeritan, nelayan di sini sedikit lagi mati," kata Samsul dari akun media sosial tersebut.

Dalam video itu, Samsul menyampaikan akses jalan yang semakin sulit dan pendapatan yang terus menurun menjadi keluhan utama nelayan.

Meski Samsul merupakan nelayan kerang hijau, ia yakin bahwa nelayan tangkap di wilayah tersebut mengalami penurunan hasil tangkapan yang signifikan akibat perubahan ekosistem.

Samsul juga menyoroti kurangnya transparansi dalam sosialisasi proyek pembangunan di pesisir.

Baca juga: 20 Kode Redeem FF Free Fire Hari Ini Rabu 15 Januari 2025, Banjir Ratusan Diamond dan Skin Permanent

Dia mengungkapkan bahwa dari tiga kali sosialisasi yang diikutinya, hanya dua kali dilakukan secara resmi, itupun tanpa informasi mengenai reklamasi atau restorasi lahan.

"Dalam sosialisasi hanya dibahas pembenahan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Jembatan Cinta, tapi realisasinya malah membuat nelayan semakin terpinggirkan," katanya.

Samsul meminta pemerintah untuk tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memperhatikan nasib Sumber Daya Manusia (SDM) nelayan.

"Sebelum TPI dibangun, seharusnya SDM nelayan dipersiapkan agar bisa menerima perubahan. Namun yang terjadi sekarang, TPI dibangun, tapi nelayannya seolah dihilangkan," terangnya dalam video tersebut.

Menurut Samsul, para nelayan berharap pemerintah dan pihak terkait segera mengambil langkah nyata untuk menyelesaikan persoalan ini.

Mereka meminta perhatian serius terhadap kelestarian ekosistem laut dan pelibatan aktif nelayan dalam setiap tahap pembangunan.

 


Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Heboh Pagar Laut Tarumajaya Bekasi, Camat Bilang Sudah Ada Sosialisasi dari Pemprov Jabar, 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Daftar 27 Hari Libur Nasional Cuti Bersama Januari-Desember di Kalender 2025

Baca juga: Viral Aksi Brutal Geng Motor di Kota Baru Jambi, Korban Kini Koma Butuh Bantuan

Baca juga: Eks Ketua PN Surabaya Terima 63 Ribu Dolar Singapura pada Kasus Suap Vonis Ronald Tannur

Sumber: Tribun bekasi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved