Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif Ketua DPRD Provinsi Jambi Muhammad Hafiz Fattah

Tribuners kita mau bincang-bincang sedikit dengan bang Hafiz, seputar tugas-tugas beliau sebagai ketua di DPRD provinsi Jambi Muhammad Hafizh Fattah

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi.com/Danang Noprianto
Wawancara Eksklusif Ketua DPRD Provinsi Jambi Muhammad Hafiz Fattah 

Kalau saya, ya tetap kita melihat dengan kondisi hari ini terkini dalam bayangan saya. Saya ingin tetap bagaimana provinsi Jambi ini menjadi provinsi yang mandiri secara ekonomi.

Kembali lagi kepada yang saya bahas tadi. Karena kita tahu hari ini sudah banyak contoh provinsi di Jawa Barat di daerah Jawa lainnya itu memang dia sudah mandiri tidak bertumpu pada dana-dana transfer pusat, sehingga daeranya bisa maju.

Dan juga, kita lihat apa sih yang menjadi sektor sektor penyumbang PAD terbesar disana. Ternyata juga kita lihat di sana itu penyumbang PAD terbesarnya adalah sektor sektor yang dibuat, diciptakan.

Kita tahu, kita lihat mungkin di Jawa Barat banyak wisata-wisata yang diciptakan, sehingga pemasukkan PAD bagaimana kita mengundang orang luar provinsi untuk datang ke provinsi kita sehingga terjadi pertukaran ekonomi di daerah kita.

Ini perlu kita bicarakan secara khusus, baik itu kami legislatif, maupun eksekutif, dan juga kami ingin bagaimana Jambi menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam sektor swasembada pangan.

Kita kemarin sudah bertemu dengan menteri desa, sudah berbicara juga dengan menko panhgan, di Jambi ini punya potensi besar. Kita kemarin ke Tangkit, disana liat bagaimana pertanian nanas dan juga hari ini kita punya banyak lahan-lahan tidur yang mestinya bisa kita hidupkan kembali menjadi persawahan.

Ya, saya kira ini adalah potensi yang baik. Tinggal bagaimana lagi komitmen kita bersama unsur forkopimda tentunya. Karena kita tahu hari ini TNI/Polri juga diberikan tugas oleh presiden untuk menjadi pilot project ketahanan pangan.

Nah, hari ini kita akan berkoordinasi bagaimana Jambi ini memang betul-betul menjadi lumbung pangan. Karena beberapa kali kita diundang bapak presiden dalam beberapa acara beliau misalnya pidato satu jam, Itu 35 menit pasti ngomong masalah pangan. Sisanya baru ngomongin geopolitik, ngomongin yang lain lain. Hampir separuh waktu di sambutan itu selalu memikirakan pangan.

Nah, ini menjadi ketertarikan kita harusnya bersama bagaimana Jambi menjadi perhatian nasional sebagai penyumbang terbesar lumbung pangan
yang ada di nasional.

Saya kira ini bukan yang muluk-muluk, Ini masuk akal, karena kita memiliki banyak potensi. Di Batanghari saja itu banyak lahan-lahan sawah yang hari ini tidur.

Saya lihat kemarin Pak Danrem sudah turun kesana dengan Wamen Pangan, memberikan bantuan yang cukup besar, sehingga lahan-lahan tidur ini dapat ditumbuhkan kembali dihidupkan kembali.

Ya, saya kira kalau ini tercapai sebelum 2027, menjadi lumbung pangan, saya kira Jambi akan dikenal di tingkat nasional. Dan juga nanti akan banyak lagi daerah-daerah lain yang harapan kita, akan banyak belajar dari Jambi, akan banyak datang ke Jambi. Nah sambil berjalan proses ini kita hidupkan juga wisata-wisata yang kita bilang tadi.

Sehingga orang-orang yang mau datang ke Jambi, apalagi sudah ada Tol. Nah ini tol menjadi tantangan juga, ini sebagai pisau bermata-dua. Kalau kita daerah Jambi dengan tol ini tersembung sesuai target 2016, sementara kita menjadi daerah yang belum siap. Maka hanya lewat saja.

Bisa bisa orang Jambi membelanjakan uangnya di ke luar Jambi, Provinsi tetangga. Nah harapan orang luar nanti ketika tol sudah tersambung mau membelanjakan uangnya di Jambi, tantangannya itu.

Ini sinergi dengan Forkopimda, Kita tahu pak Gubernur juga dari PAN,  Kemudian dengan unsur-unsur lain Seperti apa bang?

Ya tentunya hari ini saya merasa kebetulan Forkopimda ini adalah senyor-senior saya semua dan saya liat semuanya juga adalah orang yang mau diajak berbicara tentang kemajuan Jambi.

Saya begitu setelah di lantik, saya sudah langsung berkoordinasi dengan Pak Kapolda, dengan Pak Gubernur, dengan Pak Danrem, cuma memang kami kemarin mau bertemu secara husus dengan Pak Kajati waktunya belum ketemu. Saya ada di Jambi beliau ke Jakarta, beliau di Jambi saya ke Jakarta.

Tapi pada intinya memang apa yang saya sampaikan tadi tentang konsentrasi pemikiran kami terhadap provinsi Jambi, sudah tersampaikan, dan alhamdulillah Forkopimda ini nuga menyambut dengan baik dan karena memang juga sudah menjadi tugas dan harapan kami memang kita menjaga terus harmonisasi hubungan antar sesama Forkopimda agar kiranya banyak memberikan menfaat, baik itu bagi masyarakat yang ada di provinsi Jambi, maupun juga dunia investasi yang ada di
provinsi Jambi.

Karena memang kita tahu, kalau ingin mencapai target pertumbuhan 8 % itu daerahnya harus kondusif, aman, investasi juga harus kita jaga, bagaimana pihak investor mau menginvestasi, sehingga memang apa yang sudah menjadikan mimpi besar dari bapak Prabowo tadi paling tidak Jambi, mampu, menuntaskan tugasnya.

Baca juga: 44 Pelamar CPNS 2024 di Pemkot Jambi Dinyatakan Lolos, Posisi Dokter Spesialis Kosong

Baca juga: Pimpinan DPRD Provinsi Jambi Bakal Punya Mobil Dinas Baru Tahun Ini

Baca juga: DPRD Provinsi Jambi Tetapkan Al Haris-Abdullah Sani sebagai Gubernur Jambi Terpilih 2025-2030

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved