Berita Tebo

Warga Geruduk Kantor Desa Sungai Rambai Tebo, Pemdes Diduga tak Transparan Kelola Dana Desa

Puluhan warga Desa Sungai Rambai, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo melakukan unjuk rasa di Kantor Desa, Selasa (7/1/2025)

|
Penulis: Sopianto | Editor: Mareza Sutan AJ
Tribunjambi.com/Sopianto
Warga Desa Sungai Rambai Tebo melakukan aksi di kantor desa, Selasa (7/1/2025) 


TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Puluhan warga Desa Sungai Rambai, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo melakukan unjuk rasa di Kantor Desa, Selasa (7/1/2025).

Kedatangan mereka bertujuan untuk menyampaikan beberapa tuntutan dan menyegel kantor desa sebagai bentuk protes. 

Warga meminta agar kepala desa diberhentikan dari jabatannya. Tampak juga warga memasang spanduk yang berisi tuntutan. 

Isi spanduk menyatakan bahwa Kantor Desa Sungai Rambai disegel atau ditutup mulai 7 Januari 2025 hingga tuntutan masyarakat dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang diajukan pada 30 Oktober 2024 lalu dipenuhi.

Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyampaikan, bahwa tuntutan mereka berfokus pada dugaan ketidakterbukaan dalam pengelolaan dana desa.

Oleh warga, Pemerintah Desa (Pemdes) setempat dinilai tidak transparan.

"Penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD), Dana Desa (DD), DBHP Provinsi, dan SILPA tidak transparan," ungkapnya.

Warga juga mengungkapkan adanya temuan dari Inspektorat Kabupaten Tebo pada tahun 2021 terkait anggaran DD yang penggunaannya tidak jelas. 

Selain itu, Kades diduga sering menyalahgunakan wewenang, baik dalam administrasi maupun kebijakan, serta menunjukkan sikap pilih kasih terhadap masyarakat.

Dalam aksi tersebut, warga mengajukan delapan poin tuntutan yang harus dipenuhi. Salah satu tuntutan utama adalah meminta pemeriksaan terhadap kepala desa. 

"Jika terbukti bersalah, kami meminta kepala desa segera mengundurkan diri dari jabatannya," tegas warga saat mendatangi kantor desa.

Aksi protes ini tidak sampai pada penyegelan kantor desa karena pihak kepolisian dan Camat Tebo Ulu hadir di lokasi untuk meredam situasi. 

Namun, warga menegaskan akan terus melanjutkan aksi protes hingga tuntutan mereka terpenuhi.

"Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan terus melakukan aksi ini. Kami ingin kepala desa diperiksa dan jika terbukti bersalah, dia harus mundur," imbuhnya (Tribunjambi.com/Sopianto)

 

Baca juga: Masyarakat: Peredaran Narkoba di Batang Asai Sarolangun tak Bisa Dibiarkan, Kami Resah

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Muaro Jambi Belum Jelas, Pj Bupati: Belum Ada Aba-Aba

 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved