Gunung Kerinci
Update PVMBG Soal Kondisi Gunung Kerinci Setelah Gempa 1.884 Kali
Aktivitas Gunung Kerinci, gunung api tertinggi di Sumatera, meningkat dan berada pada Level II atau Waspada. Masyarakat dan wisatawan diimbau
"Tingkat aktivitas Gunumg Kerinci saat ini adalah Level II (Waspada) dengan rekomendasi agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 3 km dari kawah puncak G. Kerinci," tulisnya.
Potensi bahaya Gunung Kerinci saat ini berupa gas vulkanik konsentrasi tinggi serta lontaran batuan jika terjadi erupsi tiba tiba, tanpa didahului oleh gejala kenaikan aktivitas yang jelas.
Sehubungan dengan peningkatan kegempaan Gunung Kerinci, masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunung Kerinci, dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB, BMKG, K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya.
Informasi mengenai aktivitas gunung api, gempabumi, dan gerakan tanah di Indonesia terkini dapat diperoleh melalui aplikasi/Website Magma Indonesia (https://magma.esdm.go.id), website PVMBG (https://www.vsi.esdm.go.id), website Badan Geologi (https://geologi.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram pvmbg_).
Informasi aktivitas G. Kerinci dan koordinasi oleh Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten dapat juga diperoleh/dilaksanakan melalui Pos Pengamatan Gunung Kerinci di Desa Lindung Jaya, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Pendakian Belum Ditutup
Aktivitas Gunung Kerinci, gunung api tertinggi di Sumatra, meningkat dan berada pada Level II atau waspada.
\Meski ada peningkatan aktivitas Gunung Kerinci, namun untuk aktivasi pendakian belum ditutup. Para pendaki hanya diminta untuk tidak mendekati atau beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah puncak guna menghindari potensi bahaya.
"Pendakian Gunung Kerinci untuk sementara belum ditutup. Tetapi dibatasi pergerakannya sesuai surat dari badan geologi yaitu menjauh radius 3 km dari kawah gunung kerinci," ujar pihak TNKS, David, saat dihubungi Tribun Jambi, Minggu (22/12).
David mengatakan bahwa menyambut tahun baru pendakian Gunung Kerinci akan mengalami peningkatan. Untuk pihaknya selalu mengikuti petunjuk dari badan geologi.
"Peningkatan pengunjung biasanya mulai 25 Desember. Saat ini masih normal," jelasnya.
Diketahui pada 21Desember terjadi peningkatan aktivitas Gunung Kerinci yakni berupa gempa.
Potensi bahaya Gunung Kerinci saat ini berupa gas vulkanik konsentrasi tinggi serta lontaran batuan jika terjadi erupsi tiba tiba, tanpa didahului oleh gejala kenaikan aktivitas yang jelas. (pit)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.