Analisis Politik Dosen Universitas Jambi, 4 Gugatan Pilkada Jambi ke MK Tak Akan Ubah Hasil

TRIBUNJAMBI.COM - Tercatat ada empat hasil Pilkada di Jambi yang bakal sengketa di Mahkamah Konstitusi, yaitu di Muaro Jambi, Kerinci, Sungai Penuh, dan Sarolangun.

Berikut analisis politik Dosen Ilmu Hukum Universitas Jambi, Dr Arfai.

Dr Arfai mengatakan secara regulasi memang dimungkinkan dan diberikan hak setiap pasangan calon yang kalah untuk mengajukan PHP (Perselisihan Hasil Pemilihan) ke Mahkamah Konstitusi atau MK.

Namun, dalam melakukan gugatan ke MK ini pasangan calon yang menggugat harus memiliki dalil dan argumen hukum yang kuat, bukan hanya didasari argumen politik yang tidak kuat yang hasilnya akan percuma.

Perlu disadari, bagi yang gugat ke MK itu mesti ada dalil yang kuat, yakni argumen hukum yang kuat dan bukti hukum yang kuat serta saksi secara hukum juga memiliki kekuatan. 

Jangan sampai gugat ke MK hanya didasari argumen politik, bukti politik dan saksi yang tidak kuat.

Kalau seperti itu akan menghabiskan energi saja.

Semua yang kalah, punya potensi secara politik untuk gugat ke MK. 

Namun, mesti dipertimbangkan secara matang jangan sampai hanya menghabiskan energi semata.

Perlu dilihat sejumlah wilayah yang perolehan suaranya tipis, sehingga permohonan gugatan hasil pilkada masuk akal karena akan memengaruhi hasil.

Namun, ada sejumlah wilayah yang perolehan suaranya cukup jauh untuk dapat dikejar dan pasangan calonnya tetap mengajukan perselisihan hasil pemilihan.

Hal ini dilakukan hanya untuk membongkar praktik kecurangan yang terjadi pada pelaksanaan pilkada. 

Ini untuk mengungkapkan kecurangan saja, sebab untuk mengubah suara peluangnya kecil. (danang noprianto)

Baca juga: Makin Panas, 4 Hasil Pilkada di Jambi Didugat ke MK, dari Muaro Jambi s/d Sarolangun

Baca juga: 4 Berita Populer Jambi, Kecelakaan Maut di Kota Baru Saat Balapan Liar Telan 3 Korban