Ini Pesan Ombudsman Provinsi Jambi untuk Kepala Daerah Terpilih

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Ombudsman Provinsi Jambi menghimbau kepada seluruh kepala daerah terpilih di Provinsi Jambi untuk dapat amanah dalam menjalankan amanat yang diberikan rakyat kepada mereka melalui pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 27 November 2024 silam.

Indra, Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan mengatakan pihaknya cukup bersyukur pilkada serentak yang berlangsung beberapa waktu lalu berjalan lancar dan aman untuk itu kondisi yang baik ini harus diteruskan dengan kinerja kepala daerahnya dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Siapapun yang menang tentu ini pilihan rakyat, untuk itu harus mampu menjalan pemerintahan dengan baik khususnya untuk pelayanan publik di seluruh daerah di Provinsi Jambi," ujarnya Senin (2/12/2024).

Ombudsman Provinsi Jambi menyoroti beberapa hal yang harus menjadi perhatian khusus setiap kepala daerah, yaitu permashan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

Bidang pendidikan Ombudsman Provinsi Jambi masih banyak menemukan  praktek pungli yang dilakukan oleh sekolah, Tidak hanya itu mereka juga mendapati  pelaksanaan PPDB yang kurang transparan.

Selain itu, Ombudsman juga berharap pemimpin kepala daerah yang baru ini juga dapat memberikan dana BOSDA.

Di bidang Kesehatan, Ombudsman juga menemukan belum optimalnya  proses penggunaan SKTM untuk mendapatkan layanan JKN bagi masyarakat miskin. Untuk itu pelayanan di puskesmas dan Rumah Sakit daerah perlu di tingkatkan 

Di bidang infrastuktur persoalan Banjir, perbaikan jalan rusak baik ringan maupun berat, serta alih fungsi bangunan masih menjadi persoalan.

Baca juga: Berkas Dua Anggota Polsek Kumpeh Ilir Terjerat Kasus Kematian Ragil Dikembalikan Jaksa

Baca juga: Disnaker Batanghari Tunggu Pengumuman Resmi Provinsi Jambi untuk Upah Minimum Kabupaten

Sebagai etalase Provinsi Jambi Ombudsman melihat permashan instruktur masih terdapat di Kota Jambi apa lagi di Kabupaten lain di Provinsi Jambi.

Di saat musim penghujan beberpa kawasan di Kota Jambi masih ada yang tergenang air, hal ini karena adanya alih fungsi kawasan khususnya di daerah resapan air. Selian itu banjir juga terjadi karena adanya kirirm air di sungai batanghari.

Ombudsman juga menyoroti banyaknya tiang dan kabel provider yang semrawut di Kota Jambi, kondisi ini selain menganggu tata kota juga beresiko terhadap keselamatan masyarakat.

Permasalahan sampah juga menjadi pekerjaan rumah di Kota Jambi dimana banyak TPS yang dihilangkan kerena komplain dari masyakat sekitar TPS tapi justru menimbulkan masalah dengan hadirnya TPS liar. 

Indra sendiri menyakini Maulana -Diza yang terpilih versi quick count tentunya dapat menyelesaikan permasalahan di Kota Jambi. Hal ini karena sebagai pertahanan tentu Maulana telah memahami setiap permasalahan di Kota Jambi.

"Kita bisa lihat di saat pak Maulana masih menjabat sebagai wakil walikota periode lalu, banyak jalan lingkungan yang mereka bangun, penerangan juga sudah mulai membaik dan tata kota juga mulai membaik," ujarnya.

"Untuk itu, saat ini tinggal menyelesaikan permasalahan yang belum tuntas dilakukan diperiode sebelumnya," timpalnya.

Namun tangung jawab memperbaiki permasalahan di Provinsi Jambi ini bukan hanya di pundak eksekutif saja tapi juga di Legislatif.(Tribunjambi.com/M Yon Rinaldi)

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News