Pilkada di Jambi

Pasangan Petahana Fadhil-Bakhtiar Unggul 77,77 Persen, Catat Sejarah Baru Politik Batanghari

Berdasarkan real count pasangan calon Bupati Batanghari. Pasangan petahana Muhammad Fadhil Arief dan Bakhtiar unggull melawan kotak kosong.

Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Rohmayana
Tribunjambi.com/ Srituti Apriliani Putri
M Fadhil Arief-Bakhtiar 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Berdasarkan real count yang dilakukan tim pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Batanghari. Pasangan petahana Muhammad Fadhil Arief dan Bakhtiar unggul atas kotak kosong dengan perolehan suara 77,77 persen.

Hal tersebut menjadi catatan sejarah baru bagi perpolitikan di Kabupaten Batanghari. Selain menjadi kali pertama melawan kotak kosong.

Banyak mitos politik yang dipatahkan oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief dan Bakhtiar.
Jika pada pemilihan Bupati Batanghari dan Wakil Bupati Batanghari pada priode sebelumnya pasangan petahana selalu pecah kongsing.

Fadhil-Bahtiar selalu menunjukkan keharmonisannya didepan masyarakat Kabupaten Batanghari dan memilih kembali maju bersama-sama melanjutkan priode kedua.

Baca juga: Pasca Pemungutan Suara, KPU Batanghari Siapkan Pleno Rekapitulasi Suara

Baca juga: Pasca Pemungutan Suara, Cabup Batanghari M Fadhil Arief Gelar Pengajian di Rumah Pribadinya

Tidak hanya itu, fakta lainnya. Pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Batanghari mencatat bahwa belum pernah ada paslon petahana yang menang selama dua priode berturut-turut.

Dan jika KPU Batanghari resmi mengumumkan kemenangan pasangan calon Fadhil-Bahtiar.  Maka hal tersebut menjadi sejarah baru pada perpolitikan di  Kabupaten Batanghari.

Tidak hanya itu, saat ini pasangan Fadhil-Bahtiar juga diusung oleh sembilan partai politik yang duduk di kursi legislatif.

Yakni partai PPP, Nasdem, PKB, Gerindra, PAN, Demokrat, Golkar, PDIP dan PKS.

"Semua orang Batanghari menjadi bagian sejarah. Hanya ada satu pasangan calon  pasangan Bupati dan Wakil Bupati Batanghari yang tetap bersama di priode  satu dan dua. Kembali melanjutkan mengabdi di Kabupaten Batanghari," kata Fadhil.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Batanghari yang telah datang ke TPS dan menggunakan hak suaranya.

Fadhil menilai bahwa, calon tunggal di Kabupaten Batanghari merupakan proses demokrasi yang alami terjadi  dan merupakan bagian dari sejarah.

"Ini beban dan tanggung jawab kami. Karena tingginya harapan dan kepercayaan masyarakat," ujarnya. (*)

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved